Beijing, Bolong.Id - Blossoms Shanghai, drama TV debut Wong Kar-wai, mengadaptasi novel Jin Yucheng dan mengeksplorasi perubahan di Shanghai pada awal 1990-an.
Dengan dua versi untuk penonton Shanghai, drama ini laris dan mencatatkan rating tinggi, menjadi topik hangat di media sosial seperti Sina Weibo.
Dilansir dari Global Times pada Minggu (31/12/2023) pujian netizen untuk estetika Wong Kar-wai, terutama dalam menangkap keindahan nostalgia Shanghai, menyertai kesuksesan Blossoms Shanghai.
Meskipun dianggap sebagai "acara TV paling berseni tahun ini," beberapa kritikus dan penonton mencatat bahwa penceritaan dan bahasa visualnya terlalu artistik, tidak sesuai untuk semua penonton.
Ulasan negatif juga muncul, dengan beberapa menyatakan bahwa cerita versi televisi terlalu terpecah-pecah dibandingkan dengan novel aslinya.
Kritik terhadap ketidakrealistisan dan kurangnya kedekatan dengan novel mengemuka, sementara netizen menyebutnya sebagai pameran gaya estetika Wong Kar-wai di layar kaca.
Meskipun ulasan beragam, transformasi Wong Kar-wai dari sutradara film ke TV mengejutkan banyak penonton.
Meski menghadapi kritik, beberapa melihatnya sebagai langkah menuju kolaborasi baru antara industri film dan TV di Tiongkok, di mana sutradara penghargaan mulai menjelajahi cara-cara baru bercerita secara visual di layar kecil.
Selama empat tahun produksi, Wong, yang sebelumnya tidak menyutradarai serial TV, berhasil menyesuaikan diri dengan pasar hiburan saat ini, menunjukkan potensi diversifikasi dan peningkatan industri TV Tiongkok dengan produksi yang memadukan estetika dan kualitas sinema.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
