Ilustrasi Perdagangan di Tiongkok - Image from internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Tiongkok, Bolong.id - Dilansir CGTN, industri perdagangan Tiongkok akan menghadapi lingkungan global yang lebih menantang pada paruh kedua tahun 2020, karena penurunan ekonomi dunia membuat permintaan semakin berkurang, dan rantai pasokan menghadapi kendala, kata Menteri Perdagangan Tiongkok, Zhong Shan (钟山).
Tiongkok akan meluncurkan langkah-langkah komprehensif untuk menstabilkan entitas perdagangan dan rantai pasokan negara dan mempertahankan posisi kekuatan perdagangan utamanya.
Organisasi Perdagangan Dunia memperkirakan bahwa perdagangan global akan turun 13 hingga 32 persen pada tahun 2020.
Pada paruh pertama 2020, meskipun terhalang pandemi dan lockdown yang diberlakukan, perdagangan Tiongkok masih melebihi ekspektasi, berkontribusi pada pemulihan ekonomi domestik dan internasional, menurut Zhong (钟).
Zhong (钟) mengatakan pada paruh kedua tahun 2020, Tiongkok akan meningkatkan dukungan kebijakan untuk industri perdagangan, menawarkan potongan pajak ekspor, memberikan layanan kredit bagi perusahaan ekspor, dan membantu menjual produk yang semula untuk ekspor di pasar domestik.
Pemerintah Tiongkok juga akan mendukung perusahaan perdagangan untuk mengoptimalkan pasar internasionalnya, memperkuat pasar tradisional dan menjajaki pasar baru, memperdalam kerja sama perdagangan dengan negara-negara mitra OBOR (One Belt One Road).
Tiongkok akan meningkatkan impornya untuk memenuhi permintaan domestik dan pada saat yang sama meningkatkan kepercayaan pasar global, kata Zhong (钟).
Zhong (钟) mengatakan, Tiongkok juga akan terus mengembangkan model bisnis perdagangan e-commerce dan membantu perusahaan ekspor membangun jaringan pemasaran internasional dan fasilitas penyimpanan luar negeri. (*)
Advertisement