Beijing, Bolong.id – Indonesia adalah bangsa yang dikenal kaya akan keberagaman etnisnya peranakan Tionghoa. Salah satunya ialah Ferry Sie King Lien. Ferry Sie Pahlawan RI yang gugur dalam Perang Kemerdekaan II di Solo.
Dilansir dari berbagai sumber, ia merupakan seorang gerilyawan kota yang bergerak saat malam menembaki pos Belanda, menempelkan plakat untuk memberi dorongan kepada penduduk Solo, menjaga keamanan kepada penduduk dari bahaya.
Hingga suatu saat, ketika Ferry dan kawan kawannya mengadakan kegiatan gerilya, mereka tertangkap basah oleh satu regu tentara Belanda, ia dan kawan kawannya kemudian diberondong dengan tembakan dari panser.
Jasad Ferry yang saat itu baru berusia 16 tahun dimakamkan keesokan harinya, dan setelah Tentara Belanda meninggalkan kota Solo, jenazah Ferry dan semua prajurit yang gugur dipindahkan ke Makam Pahlawan Taman Bahagia, Jurug, Solo dalam upacara kebesaran militer.
Makam Ferry Sie merupakan satu satunya makam peranakan Tionghoa di Makam Pahlawan Jurog, Solo. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement