Penampilan barongsai saat acara berlangsung - Image from hepingribao.com
Bolong,id - Kota Solo, Jawa Tengah, merayakan Festival Lampion atau Cap Go Meh tahun ini dengan pertunjukan budaya dan seni Tionghoa. Pertunjukan yang luar biasa itu menarik banyak penonton.
Dilansir dari 和平日报 pada Sabtu (19/2/2022), menurut berita dari Metro News pada Jumat (18/2), perayaan Cap Go Meh yang indah itu dipentaskan di Balai Kota Solo provinsi Jawa Tengah. Karena terbatasnya jumlah orang yang menghadiri acara selama pandemi, hanya Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan beberapa tamu tertentu saja yang diundang untuk hadir.
Dengan mematuhi peraturan kesehatan dan pencegahan pandemi, sejumlah program budaya dan seni Tiongkok yang luar biasa ditampilkan. Selain pertunjukan barongsai tradisional, ada juga beberapa program baru yang memungkinkan penonton untuk menghargai gaya budaya yang berbeda dari Tiongkok dan juga mencerminkan semangat persahabatan untuk mencari kesamaan sambil mempertahankan perbedaan dan hidup berdampingan secara harmonis di antara berbagai kelompok etnis di Tionghoa.
Lontong cap gomeh - Image from hepingribao.com
Selain itu, selama tiga hari sebelum dan sesudah Cap Go Meh di Kota Solo setiap tahun, sebuah warung makan lokal akan secara khusus membuat lontong cap gomeh yang terdiri dari sayuran, telur, suwiran ayam, dan sambal yang banyak disukai pelanggan.
Legenda mengatakan bahwa lontong cap gomeh terkait dengan sejarah pelayaran Zheng He ke Laut China Selatan. Setelah mencicipi kelezatannya, itu juga berarti bahwa Festival Musim Semi tahun ini telah berakhir.
Setiap tahun, Cap Go Meh pada hari kelima belas bulan pertama lunar menandai berakhirnya Festival Musim Semi. Masyarakat Tionghoa di seluruh dunia akan mengadakan berbagai kegiatan untuk merayakan Cap Go Meh, begitupun di Indonesia.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
