Wuhan, Bolong.id - Yan Jun, kepala Asosiasi Pengamatan Burung Wuhan, berkunjung ke Danau Baoxie mengamati Baer's Pochard (Aythya baeri), itulah bebek dilindungi di Tiongkok.
Dilansir dari Xinhuanet (09/11/2022) bebek itu berkembang biak di Rusia dan Tiongkok.
Sejak tahun 1990-an, populasi Baer's Pochard telah menurun tajam karena hilangnya habitat, perburuan berlebihan, campur tangan manusia dan faktor lainnya.
Mereka telah terdaftar sebagai spesies "sangat terancam punah" oleh International Union for Conservation of Nature.
"Richard Heron, pakar konservasi internasional Baer's Pochard, pernah pesimistis bahwa Baer's Pochard berada di ambang kepunahan," kata Yan.
Pada tahun 2014, Lu Qun, anggota Asosiasi Pengamatan Burung Wuhan, berbagi dengan anggota lain foto bebek yang belum pernah dia lihat sebelumnya.
"Beberapa ahli mengatakan itu tidak mungkin Baer's Pochard, karena mereka seharusnya bermigrasi ke timur laut Tiongkok pada bulan April dan Mei. Tapi Lu Qun tidak yakin. Dia bersikeras bahwa itu adalah Baer's Pochard, dan pergi mencarinya lagi," kata Yan.
Usaha Lu membuahkan hasil. Dia akhirnya menemukan area penetasan Baer's Pochard, dan berhasil merekam seluruh proses inkubasi mereka.
Pakar burung internasional kemudian mengkonfirmasi bahwa Baer's Pochard telah "menetap" di Wuhan, tempat berkembang biak paling selatan yang saat ini diketahui untuk spesies tersebut.
Berkat peningkatan signifikan lahan basah dan ekosistem di Wuhan dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak Baer's Pochards terlihat di kota tersebut.
"Pada bulan Maret tahun ini, 110 Baer's Pochard ditemukan di Danau Baoxie. Setelah kami menemukan habitat baru untuk Baer's Pochard, yang mengumpulkan lebih dari 10 Baer's Pochard, kami akan menganggap tempat itu sebagai situs pemantauan penting. Salah satu anggota kami akan menjadi di sana untuk pemantauan harian dan operasi patroli," tambah Yan.
Sejauh ini di Wuhan, ada tiga tempat berkembang biak utama Baer's Pochard, dengan total populasi lebih dari 600.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
