Lama Baca 3 Menit

Akhirnya, Beruang Neng Neng Dilepas ke Habitat

21 July 2022, 09:35 WIB

Akhirnya, Beruang Neng Neng Dilepas ke Habitat-Image-1

Xinjiang, Bolong.id - Setelah dirawat 13 bulan, beruang coklat yang diselamatkan diberi nama Neng Neng (usia 18 bulan) dilepaskan ke alam liar di Pegunungan Altai, Daerah Otonomi Uygur Xinjiang, Tiongkok, 30 Juni 2022.

Dilansir dari CGTN pada Selasa (19/7/22), Neng Neng ditemukan sekarat di dekat sungai di Pegunungan Altai pada Juni 2021 oleh staf dari Cabang Fuyun Administrasi Pengelolaan Hutan Negara Pegunungan Altai.

"Saat kami menemukan beruang itu, separuh tubuhnya lumpuh. Karena kondisi makan dan penyelamatan yang tidak mencukupi saat itu, kami mempercayakan Asosiasi Konservasi Alam Altay Xinjiang untuk melakukan perawatan," kata Muraman Munawar, direktur Cabang Fuyun.

Staf asosiasi segera mengembangkan kasih sayang yang mendalam untuk Neng Neng, sehingga mereka memberinya nama yang lucu. Setelah perawatan selama 13 bulan, beruang telah kembali ke keadaan sehat dan tumbuh menjadi sekitar 1,4 meter dan 120 kilogram.

Untuk membantu lebih banyak beruang seperti Neng Neng, asosiasi konservasi alam setempat telah memulai "Program Penyelamatan dan Pelepasan Beruang Coklat Liar" khusus untuk melatih mereka yang diselamatkan untuk berburu dan memberikan keterampilan bertahan hidup lain yang diperlukan.

“Ini pertama kalinya kami mencoba menggabungkan penyelamatan dan latihan sebelum dilepasliarkan. Sejauh ini hasilnya positif. Sebelum dilepasliarkan,

Neng Neng mendapat beberapa pelatihan untuk menguasai kemampuan mencari makan. Usianya sekitar 1,5 tahun. Neng Neng dapat belajar dengan sangat cepat, yang menjadikan sekarang waktu yang tepat untuk pelepasliaran," kata Chu Wenwen, kepala Asosiasi Konservasi Alam Altay Xinjiang.

Menurut staf, untuk memastikan bahwa Neng Neng akan memiliki makanan yang cukup saat transisi kembali ke alam liar, staf masih menyiapkan tempat makan dan memasang kamera inframerah untuk memantau status beruang. Dengan cara ini, beruang bisa beradaptasi dengan alam liar selangkah demi selangkah. (*)