Kantor China Development Bank - Image from EPA/Qilai Shen
Beijing, Bolongid - China Development Bank (CDB) dan China Minsheng Bank mengadakan upacara peluncuran penghitung obligasi hijau CDB netral karbon. Ouyang Weimin, Wakil Sekretaris Komite Partai dan Presiden CDB, dan Gao Yingxin, Sekretaris Komite Partai dan Ketua Bank Minsheng China, menghadiri upacara tersebut.
Shi Jie dan Hu Qinghua, Anggota Komite Partai dan Wakil Presiden Bank Minsheng China, dan Zhou Xuedong, Anggota Komite Partai dan Wakil Presiden CDB menghadiri pertemuan tersebut.
Dilansir dari Xinhua pada Senin (29/3/2021), Ouyang Weimin mengatakan pada upacara peluncuran bahwa keberhasilan menjalankan bisnis penghitung hutang hijau Guokai netral karbon Bank Minsheng China sangat penting.
Ini merupakan langkah pragmatis bagi kedua belah pihak untuk membangun pola pembangunan baru berdasarkan tahap pembangunan baru, menerapkan konsep pembangunan baru dan melayani, yang selanjutnya memperkaya pasokan produk keuangan netral karbon dan membimbing publik untuk berinvestasi dalam keuangan hijau.
Setelah upacara peluncuran, Ouyang Weimin dan Gao Yingxin mengadakan pembicaraan. Gao Yingxin mengatakan bahwa sebagai lembaga keuangan pembangunan di bawah kepemimpinan partai, China Development Bank telah lama berkomitmen untuk melayani strategi nasional dan melengkapi keunggulan China Minsheng Bank dalam positioning kelembagaan dan arah pengembangannya.
Ada ruang yang luas untuk kerjasama antara kedua pihak di masa depan. Kedua belah pihak diharapkan dapat membentuk mekanisme docking yang dinormalisasi dalam bisnis tresuri, pinjaman sindikasi, bisnis internasional dan bidang lainnya, dan lebih memperluas kerjasama kredit dan produk keuangan di bidang-bidang utama seperti infrastruktur baru, manufaktur peralatan kelas atas, industri yang berkembang strategis, keuangan hijau, dan revitalisasi pedesaan.
Ouyang Weimin mengatakan bahwa Minsheng Bank adalah bank komersial saham gabungan yang bercirikan melayani perkembangan ekonomi swasta dan mitra penting dari China Development Bank.
Diharapkan kedua belah pihak akan terus menjunjung tinggi perasaan dan tanggung jawab nasional, dan memanfaatkan peluang peluncuran green debt counter, memperdalam hubungan kerjasama, dan bekerja keras untuk mengimplementasikan mekanisme kerjasama jangka panjang.
Atas dasar pendalaman kerjasama tradisional seperti investasi obligasi, transaksi modal, dan pinjaman sindikasi, kedua pihak hendaknya mendorong pengembangan rencana kerjasama permodalan manufaktur dan model supply chain finance untuk bersama-sama mendukung pengembangan usaha kecil, menengah dan mikro, dan memperkuat kerjasama bisnis internasional yang berfokus pada inisiatif “Belt and Road” Memperdalam kerjasama bisnis dengan anak perusahaan di tingkat grup, dan secara aktif mengeksplorasi model layanan pinjaman mahasiswa yang inovatif untuk melayani dengan lebih baik perkembangan ekonomi dan masyarakat yang berkualitas tinggi.
