Lama Baca 2 Menit

Modernisasi Tiongkok Tawarkan Alternatif bagi Kawasan Selatan

03 December 2025, 09:47 WIB

Modernisasi Tiongkok Tawarkan Alternatif bagi Kawasan Selatan-Image-1
Konferensi Pemahaman Tiongkok 2025 di Guangzhou, Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, pada 1 Desember 2025. (Xinhua/Xiao Ennan)

Bolong.id - Konferensi 2025 Understanding China Conference yang berlangsung di Guangzhou, provinsi Guangdong, 1-2 Desember 2025, menyimpulkan bahwa jalur modernisasi yang dijalankan People's Republic of China (Tiongkok) menawarkan pilihan baru bagi negara-negara di kawasan selatan sebagai alternatif dari model pembangunan ala Barat. 

Dilansir dari Xinhua, Rabu (03/12/25), Tema konferensi, “New Plan, New Development, New Choices Chinese Modernization and New Vision for Global Governance”, menjadi kerangka pembahasan untuk menggalang dialog internasional mengenai dampak global dari modernisasi Tiongkok, terutama dalam konteks perencanaan ekonomi dan sosial jangka menengah melalui Rencana Lima Tahun ke-15 (2026-2030).  

Saat membuka konferensi, mantan presiden Etiopia, Mulatu Teshome, menyatakan bahwa jalur modernisasi Tiongkok menawarkan pilihan baru bagi negara berkembang khususnya di Afrika dan wilayah selatan secara umum, karena memungkinkan kemajuan yang disesuaikan dengan kondisi nasional dan sejarah lokal, tanpa mesti meniru model Barat.  

Pandangan serupa disampaikan peserta lainnya, termasuk Ketua dewan salah satu think tank Rusia, Valdai Discussion Club, yang menekankan bahwa pengalaman Tiongkok menunjukkan bahwa “tidak ada satu jalur tunggal menuju kemakmuran nasional. 

Selain itu, konferensi menyoroti bahwa modernisasi ala Tiongkok yang melibatkan restrukturisasi ekonomi, inovasi teknologi, serta pelebaran kerjasama internasional menawarkan peluang nyata bagi negara-negara selatan untuk mempercepat pembangunan tanpa harus terjebak pada ketergantungan terhadap model lama.(*) 

Informasi Seputar Tiongkok