Kampus NYU Shanghai - Image from NYU Edu
SHANGHAI, Bolong.id - Shanghai New York University (NYU Shanghai) telah mengumumkan akan menampung lebih dari 3.000 mahasiswa Tiongkok dari New York University dan New York University Abu Dhabi untuk semester musim gugur ini, sebagai tanggapan terhadap pembatasan perjalanan yang disebabkan oleh COVID -19.
Para siswa, yang terdiri dari sekitar 2.300 mahasiswa sarjana dan 800 mahasiswa pascasarjana, akan bergabung dengan sekitar 1.700 siswa yang sudah terdaftar di NYU Shanghai, menurut pengumuman universitas yang dipublikasikan Jumat (17/7/20).
NYU Shanghai mengatakan akan mengubah tujuh lantai di ruang WeWork terdekat menjadi ruang kelas, untuk mengakali kapasitas bangunan akademik yang ada. 75 anggota fakultas tambahan dari NYU dan universitas lain akan bergabung dengan fakultas NYU Shanghai dalam memimpin hampir 200 program studi untuk sarjana, dan 40 lainnya untuk mahasiswa pascasarjana di kampus sementara. Para siswa ini juga dapat mendaftar silang untuk kursus NYU Shanghai tradisional.
Semenjak COVID-19 bisa dikendalikan oleh Shanghai, mayoritas kelas di sana akan diajarkan secara tatap muka, kata universitas. NYU Shanghai juga akan memberlakukan kontrol epidemi yang ketat beserta langkah-langkah pencegahan di kampus, untuk memastikan keamanan siswa di kampus-kampusnya.
"Mode campuran" belajar daring dan tatap muka akan diterapkan, para siswa dapat mengambil kelas daring yang ditawarkan oleh kampus mereka. Jeffrey Lehman, wakil rektor NYU Shanghai mengatakan, semua yang berada di NYU Shanghai berharap untuk bisa menerima para siswa tersebut ke lingkungannya di musim gugur ini.
"Ini memang masa yang berat, sangat melegakan mengetahui kalau universitas kami dapat terus memperkuat jembatan yang sehat antara Tiongkok dengan seluruh dunia, sementara menunggu dunia kembali normal."
NYU Shanghai didirikan pada 2012 sebagai universitas Sino-AS pertama di Tiongkok, yang beroperasi sebagai badan hukum independen. (*)
