Seorang pencari kerja memeriksa ponselnya di bursa kerja di Tianxin, Changsha, Provinsi Hunan (30 Juli 2020) - Image from China Daily
Beijing, Bolong.id - Tiongkok telah menyaksikan pemulihan yang stabil dalam pekerjaan yang baru ditambahkan beberapa bulan terakhir di tengah keterbatasan akibat epidemi COVID-19, menurut Menteri Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial.
Selagi pekerjaan banyak terdampak oleh epidemi dalam beberapa bulan pertama tahun ini, namun kini telah stabil di tengah upaya pemerintah untuk menambah lapangan pekerjaan, ujar Zhang Jinan (张纪南) dalam sebuah wawancara dengan Xinhua.
Baru-baru ini negara menciptakan sekitar satu juta lapangan pekerjaan setiap bulannya. Dibandingkan saat Februari 2020, ketika epidemi melanda negara cukup parah, hanya 390.000 lapangan pekerjaan yang ditambahkan, kata Zhang.
Pada paruh pertama tahun ini, Tiongkok menambahkan total 5,64 juta lapangan pekerjaan, menyumbang 63 persen dari target tahunan.
Tingkat pengangguran yang disurvei di daerah perkotaan cenderung turun 6,2 persen dari puncaknya pada Februari 2020 menjadi 5,7 persen pada Juni 2020, katanya.
Zhang menambahkan, "pemulihan tenaga kerja secara bertahap di Tiongkok melebihi ekspektasi dan merupakan hasil yang diperoleh dengan susah payah.”
Negara tersebut telah melakukan serangkaian tindakan, seperti memotong kontribusi asuransi sosial yang dibayarkan oleh perusahaan untuk menjaga stabilitas pekerjaan.
Kementerian akan melanjutkan upaya, yakni memastikan lapangan pekerjaan untuk kelompok-kelompok utama, termasuk lulusan perguruan tinggi dan pekerja migran, kata Zhang.
Menurut laporan pekerjaan pemerintah tahun ini, Tiongkok bertujuan menambah lebih dari 9 juta pekerjaan baru dan mempertahankan tingkat pengangguran perkotaan yang disurvei sekitar 6 persen. (*)
Advertisement
