Tsinghua univesity - Image from tsinghua.ecu.cn
Beijing, Bolong.id -Setelah pandemi dimulai semua kelas tatap muka ditiadakan, Universitas Tsinghua menempatkan semua pembelajaran secara online. Seiring meredanya pandemi di Tiongkok, para mahasiswa tetap diwajibkan belajar jarak jauh.
Menurut salah seorang mahasiswa, Celine Jiang yang berdomisili di Amerika Serikat ia harus bangun lebih pagi karena perbedaan waktu AS dan Tiongkok.
Tapi dia bilang dia masih lebih suka mengikuti kursusnya secara real time. “Jadi semester ini, meskipun dua kelas saya jam 1:30 siang di Tiongkok, itu seperti 12:30 atau 1:30 pagi di sini di AS, saya akan tidur lebih awal untuk masuk kelas," kata Jiang menjelaskan kondisinya.
Ini juga merupakan tantangan bagi para guru. Seperti yang dikatakan oleh wakil presiden Peng, dari sekitar 2.600 guru di Tsinghua, hanya sekitar 300 yang memiliki pengalaman dengan pengajaran online. Dilansir dari CGTN, Minggu (13/12/2020).
"Virus Corona benar-benar membuat kami lengah, dan kami melakukan semua pengaturan dan persiapan dengan tergesa-gesa. Tapi untungnya bagi Tsinghua, kami berhasil membuat hampir setiap kursus online selama semester musim semi."
Qian Jing adalah salah satu guru yang memiliki pengalaman membuat Kursus Online Terbuka Besar-besaran, atau MOOC. Ini adalah jaringan pengajaran dan pembelajaran online yang terbuka untuk siapa saja, gratis. Dia telah menggabungkan MOOC dengan pengajaran online-nya.
Di ruang kontrol di Tsinghua, layar besar menayangkan siaran langsung kelas yang sedang berlangsung. Prioritas bagi orang yang bekerja di ruang kontrol adalah menjaga koneksi internet tetap stabil.
Teknologi baru juga sedang diuji, seperti kamera pintar yang dapat mengikuti pergerakan guru secara real time. Dengan investasi setinggi itu, pihak universitas berharap bisa membangun platform permanen yang tahan lama setelah pandemi usai.
"Menurut saya secara umum, pengajaran online semakin mudah dan mudah diakses serta memberikan kesempatan yang sama untuk memberikan akses pendidikan yang berkualitas kepada masyarakat," kata Peng.
Namun Peng juga percaya bahwa pengajaran dan pembelajaran tatap muka masih akan menjadi kunci bagi universitas seperti Tsinghua, karena "pertukaran pesan antara guru dan siswa di luar bahasa verbal sangat penting dan tak tergantikan." (*)
Advertisement