Lama Baca 3 Menit

Penjelajah Lunar China Tempuh Jarak 565,9 Meter di Sisi Jauh Bulan

25 October 2020, 13:46 WIB

Penjelajah Lunar China Tempuh Jarak 565,9 Meter di Sisi Jauh Bulan-Image-1

Foto yang disediakan oleh Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA) pada 4 Januari 2019 menunjukkan gambar Yutu-2, penjelajah bulan China, di lokasi yang telah ditentukan A di permukaan sisi jauh bulan. - Image from CGTN

Beijing, Bolong.id - Pendarat (lander) dan penjelajah (rover) wahana Chang'e-4 telah dialihkan ke mode tidak aktif untuk malam lunar setelah bekerja secara stabil untuk hari lunar ke-23, menurut Pusat Program Eksplorasi dan Luar Angkasa Bulan dari Administrasi Luar Angkasa Nasional Tiongkok.

Lander dialihkan ke mode tidak aktif pada pukul 09:40 Jumat malam waktu Beijing sesuai jadwal, dan rover, Yutu-2 (Jade Rabbit-2), pada pukul 12:00 Jumat malam waktu Beijing, kata pusat.

Satu hari lunar sama dengan 14 hari di Bumi dan satu malam lunar memiliki panjang yang sama. Wahana Chang'e-4, yang beralih ke mode tidak aktif selama malam lunar karena kekurangan tenaga surya, telah bertahan selama 660 hari Bumi di sisi jauh bulan pada hari Sabtu (24/10/20), dan rover telah menempuh jarak 565,9 meter.

Pada hari lunar ke-23, Yutu-2 bergerak ke arah barat laut, menuju daerah dengan basal dan daerah kawah tubrukan (impact crater) dengan reflektifitas tinggi. Dalam perjalanan ke tujuan, spektrometer inframerah-dekat pada rover digunakan untuk mendeteksi batuan sekitar 30 cm dengan diameter. Tim peneliti sedang menganalisis data yang dikirimkan.

Ilmuwan melakukan pengukuran pertama yang didokumentasikan secara sistematis terhadap radiasi di bulan dengan data yang diperoleh dari detektor radiasi neutron. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances, permukaan bulan sangat radioaktif, kira-kira dua sampai tiga kali Stasiun Luar Angkasa Internasional, lima sampai sepuluh kali penerbangan sipil dan 300 kali permukaan bumi di Beijing. (*)