Lama Baca 3 Menit

Militer Tiongkok-India Diambang Perang, Rusia Khawatir

04 June 2020, 21:38 WIB

Militer Tiongkok-India Diambang Perang, Rusia Khawatir-Image-1

konflik perbatasan Tiongkok-India - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

New Delhi, Bolong.id - Rusia mengaku khawatir atas ketegangan yang terjadi pada militer antara India dan Tiongkok yang semakin memanas di perbatasan Ladakh. Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala Misi Rusia, Roman Babushkin, kepada salah satu saluran TV di Delhi. Meski Khawatir, Rusia meyakini kedua raksasa Asia tersebut mempunyai cara yang baik untuk mencari jalan keluar dan akan menyelesaikan masalah mereka dengan damai. Rusia hanya bertugas mendorong kedua negara tersebut menuju damai.

“Tentu saja, kami khawatir dengan situasi saat ini yang terjadi di Line of Actual Control (LAC). Namun, seperti kita ketahui, ada mekanisme khusus dan bahkan KTT informal yang harus dilewati terlebih dahulu,” ujar Babushkin, dalam pernyataannya seperti yang dilansir oleh deccanchronicle.com (02/06).

Rusia merupakan anggota tetap Dewan Keamanan PBB bersama dengan Tiongkok yang memiliki hubungan dekat dengan Beijing. Rusia juga merupakan mitra strategis utama India dan pemasok utama sistem pertahanan India selama beberapa dekade belakangan. Meskipun rusia pernah merasa cemburu dengan meningkatnya hubungan India-AS dalam beberapa dekade terakhir. Namun, India telah berupaya mempertahankan dan menjalin hubungan untuk dapat dekat kembali dengan Rusia dan Moskow.

New Delhi mengatakan bahwa kadang-kadang insiden di perbatasan India-Tiongkok terjadi karena kedua belah pihak memiliki persepsi berbeda mengenai LAC. Bulan lalu, pasukan India menghentikan patroli Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (中国人民解放军) di wilayah India yang diklaim Tiongkok sebagai miliknya, telah menimbulkan dua insiden yang meletus di wilayah terpisah, di Sikkim pada 9 Mei, dan di Ladakh Timur pada tanggal 5-6 Mei 2020 malam. Dua insiden tersebut telah melibatkan tentara dari kedua negara itu saling baku hantam dan mengakibatkan kedua pihak pasukan mengalami cedera. Kendati demikian, baik India maupun Tiongkok, keduanya tetap menjalin komunikasi dengan baik pada tingkat diplomasi maupun militer, untuk menyelesaikan masalah perbatasan mereka secara damai, dilansir dari laman internasional.kontan.co.id.*