Tiongkok Minta Inggris Jangan Ikut Campur Urusan Hong Kong - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok ( 中国外交部 ), Zhao Lijian ( 赵立建 ) mengatakan, bahwa Inggris tidak memiliki yurisdiksi atau hak pengawasan atas Hong Kong dan meminta Inggris untuk tidak ikut campur tangan dalam urusan Hong Kong. Tiongkok juga memberikan peringatan, jika hal tersebut tetap dilakukan maka akan menjadi bumerang bagi Inggris. Pernyataan Zhao Lijian ( 赵立建 ) tersebut menanggapi campur tangan Inggris karena mengkritik rencana Undang-Undang Keamanan Nasional yang dianggap mengekang daerah bekas jajahannya tersebut.
“Kami menyarankan agar Inggris untuk mundur dari ‘jurang’ ini dan menghapus mentalitas perang dingin dan pola pikir kolonial mereka, serta mengakui dan menghargai kenyataan bahwa Hong Kong telah kembali ke Tiongkok,” ujar Zhao Lijian ( 赵立建 ), dilansir dari laman portal Channel News Asia pada Rabu (3/6/2020) kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengatakan, Tiongkok akan menghancurkan Hong Kong karena UU Keamanan Nasional dianggap melanggar prinsip “satu negara, dua sistem” dan menyarankan Tiongkok untuk tidak ikut campur dan menghormati otonomi Hong Kong. Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dalam pernyataannya pada Selasa (2/6/2020) juga telah menawarkan jutaan visa bagi masyarakat Hong Kong dan jalur khusus untuk menjadi warga negara Inggris, jika UU Keamanan Nasional diberlakukan.*