Tiongkok Hampir Kehabisan Ruang Penyimpanan Minyak Mentah - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Tiongkok hampir kehabisan ruang untuk menyimpan minyak mentah. Hal itu akibat dampak dari pandemi COVID-19 pada awal tahun 2020 ini, yang menghancurkan permintaan minyak mentah global. Berdasarkan data dari penyedia informasi energi Oilchem Tiongkok pada hari Rabu (8/7/2020), Tiongkok tercatat telah menggunakan 69% kapasitas penyimpanan minyak mentahnya dengan jumlah 33,4 juta ton, naik 24% dari tahun 2019. Itu hanya selisih 1 poin persentase dari ambang batas 70% yang menurut para ahli sebagai batas kapasitas negara.
Menurut analis minyak, ruang penyimpanan minyak Tiongkok yang semakin menipis merupakan hasil dari sejumlah besar minyak yang dibeli oleh pembeli domestik dengan harga murah pada bulan Maret dan April 2020. Situasi itu juga diperparah oleh tingkat pergantian rendah, yang paling menonjol di Provinsi Shandong, salah satu pusat penyulingan minyak Tiongkok. Dimana tanker minyak harus menunggu 15 hingga 20 hari di sana sebelum dapat menurunkan muatannya.
Caixing Global melaporkan, menurut Badan Pabean Tiongkok pada bulan Mei 2020 ini, impor minyak Tiongkok tercatat melonjak 19,5% menjadi 47,97 juta ton, sehingga total kumulatif impor minyak Tiongkok untuk tahun 2020 ini menjadi 216 juta ton. Pengiriman yang sebagian besar tiba di pelabuhan Tiongkok selama dua bulan terakhir (Mei-Juni 2020), secara bertahap menambah tangki penyimpanan minyak mentah Tiongkok yang hampir mengalami kehabisan stok.
Analis industri juga telah memperkirakan bahwa impor minyak mentah Tiongkok akan terus tumbuh, bahkan mungkin melampaui level Mei 2020. Mengingat pemulihan bertahap permintaan domestik untuk bahan bakar dan produk minyak bumi lainnya, jumlah minyak yang disimpan dalam ruang penyimpanan mungkin akan penuh pada bulan Juli tahun 2020 ini. (*)
