Donald Trump - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Jakarta, Bolong.id - Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan malah terlihat jelas. Bisa jadi peribahasa ini cocok diberikan pada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Bagaimana tidak, aksi demontrasi dalam negeri yang terus meluas paska kematian tragis George Floyd, rupanya tidak membuat Trump dengan mudahnya mengabaikan urusan luar negeri, khususnya yang berurusan dengan Tiongkok.
Dilansir dari laman portal AFP pada Jumat (29/05) lalu, kali ini Trump memerintahkan penyelidikan terhadap perusahaan-perusahaan Tiongkok yang terdaftar di pasar keuangan AS. Dalam pernyataannya, Trump menginstruksikan kepada kelompok kerja kepresidenan di pasar keuangan untuk mempelajari perbedaan praktik perusahaan Tiongkok yang terdaftar di pasar keuangan AS dengan tujuan melindungi investor Amerika.
"Perusahaan investasi seharusnya tidak membuat klien menghadapi risiko tersembunyi dan tidak semestinya terkait dengan pembiayaan perusahaan Tiongkok. Orang Amerika berhak atas keadilan dan transparansi," sebut Trump.
Pengumuman penyelidikan ini sendiri mencuat setelah Trump menyatakan AS akan menangguhkan masuknya warga negara Tiongkok serta meninjau kembali hubungan AS dengan Hong Kong. Sekedar informasi, sampai dengan Februari 2019, terdapat 156 perusahaan Tiongkok dengan kapitalisasi pasar sebesar US$1,2 triliun atau setara dengan Rp17,35 ribu triliun yang terdaftar di pasar AS. Menurut Komisi Tinjauan Ekonomi dan Keamanan AS-Tiongkok, dimana 11 di antaranya termasuk BUMN Tiongkok.*
Sumber: cnnindonesia.com dan medcom.id
Advertisement