Lama Baca 3 Menit

Bulan Ramadhan Segera Datang, Begini Kebiasaan Etnis Muslim di China Jalankan Ibadah Puasa

29 March 2022, 15:27 WIB

Bulan Ramadhan Segera Datang, Begini Kebiasaan Etnis Muslim di China Jalankan Ibadah Puasa-Image-1

Makanan yang sering dihidangkan saat ramadhan - Image from dasouji.com

Bolong.id - Ramadhan adalah bulan penting bagi etnis minoritas seperti Hui, Uyghur dan Kazakh. Bagi mereka, bulan ini adalah awal menuju tahun baru, jadi sangat penting.

Dilansir dari 天气网 pada Senin (28/3/2022), sama seperti Tahun Baru Imlek, setiap suku muslim juga memiliki beberapa kebiasaan dan makan khusus pada bulan ini. Makanan apa yang dihidangkan? Kegiatan apa saja yang dilakukan suku muslim Tiongkok di bulan Ramadhan? Yuk kita bahas.

Bulan ramadhan beberapa suku minoritas biasanya menyajikan makan seperti pangsit goreng, goreng-gorengan, 花花huahua (jenis salad khas Tiongkok timur) dan makanan tradisional lainnya yang kaya akan cita rasa nasional untuk dinikmati bersama.

Bulan Ramadhan Segera Datang, Begini Kebiasaan Etnis Muslim di China Jalankan Ibadah Puasa-Image-2

Hua-hua, salad khas Tiongkok timur - Image from dasouji.com

Sama seperti di Indonesia saat Ramadhan, suku muslim disana juga sering menyembelih dan menyajikan ayam, kelinci, kambing yang dimasak dengan cara direbus sebagai santapan. Saling berbagi juga menjadi kebiasan yang dilakukan.

Bulan Ramadhan Segera Datang, Begini Kebiasaan Etnis Muslim di China Jalankan Ibadah Puasa-Image-3

烩菜hui cai atau sayuran-sayuran dan daging direbus - Image from photophoto.cn

Sama halnya juga seperti umat muslim diberbagai negara, suku muslim Tiongkok pada saat Ramadhan pasti akan berpuasa,umat muslim dengan makan sedikit makanan setelah sholat subuh pada hari dan berpuasa hingga petang. 

Bersedekah dan tarawih ke masjid penting selain berpuasa, bahkan terkadang juga ada yang melaksanakan tarawih berasama-sama di lapangan alun-alun terdekat di kota mereka berada.

Selain itu, mendekati idul fitri beberapa pergi ke makam dan membacakan Al-Quran untuk mendoakan orang yang telah meninggal. Sebagian muslim Tiongkok mengganggap Idul Fitri sebagai festival agung dan menyebutnya "大尔德 (Da er de)" atau festival besar.

Sedangkan umat muslim di Xinjiang menyebut Idul fitri sebagai “肉孜节(Rou zi jie)” atau festival daging di mana saat perayaan ini banyak masyarakat yang menyajikan hidangan berbahan dasar daging untuk dinikmati bersama. 

Idul Fitri juga telah menjadi hari libur nasional umum bagi beberapa kelompok etnis yang percaya Islam di Tiongkok.(*)