Etnis Salar di Gansu - Image from rili.com.cn
Bolong.id - Etnis Salar atau lebih dikenal dengang sebutan 撒拉族 (sā lā zú) adalah etnis minoritas Turki di Tiongkok yang sebagian besar berbicara bahasa Salar, bahasa Oghuz. Total penduduk Salar berjumlah 130.607 jiwa pada sensus terakhir tahun 2010. Mereka sebagian besar tinggal di wilayah perbatasan Qinghai-Gansu.
Dilansir dari 日历网 pada Minggu (3/2/2022), sama seperti beberapa suku di Tiongkok suku Salar ini juga memiliki beberapa perayaan besar yang mereka rayakan, mari kita lihat perayaan apa saja itu!
1. Idul Fitri
ilustrasi perayaan idul fitri - Image from rili.com.cn
Etnis Salar menyebut Idul Fitri dengan istilah 肉孜艾依提 (ròu zī ài yī tí). Pada bulan kesembilan dalam penanggalan Islam setelah berpuasa selama sebulan barulah merayakan perayaan besar ini.
Sebelum perayaan, mereka biasa bersihkan rumah dan mempersiapkan berbagai menu untuk makan. Laki-laki akan pergi ke pemakaman untuk mendoakan kerabat atau teman yang telah meninggal dunia.
Paginya, seperti muslim pada umumnya mempersiapkan diri dengan berpakaian rapi dan mereka pergi ke "Karl" (ruang terbuka yang tinggi) untuk mengadakan salat bersama dan perayaan.
Mengunjungi kerabat dan teman, orang-orang datang dan pergi. Ada suasana pesta yang bahagia di mana-mana. Sama halnya seperti di Indonesia, mereka juga akan melakukan halal bihalal atau saling memaafkan satu sama lain. Mereka yang memiliki kondisi tersebut juga akan menjamu para imam dan kerabat serta sahabat untuk merayakan festival bersama.
2. Idul Adha
ilustrasi perayaan idul adha - Image from rili.com.cn
Idul Adha atau Hari Raya Kurban diadakan pada bulan kedua belas dalam kalender Islam. Etnis Salar memberi perhatian khusus pada Idul Adha. Mereka harus mandi dan berdandan, mengibarkan bendera tiang panjang berwarna hijau dan di bawah pimpinan imam.
Mereka akan pergi ke masjid untuk mengadakan sholat idul adha dan mendengarkan khotbah imam. Setelah sholat selesai, mereka pergi ke kuburan untuk berdoa dan berdzikir. Setelah pulang, mereka menyembelih unta, sapi, dan domba.
Hari ini ada penyembelihan unta, sapi dan domba. Menyembelih sapi atau unta bersama-sama dan membagi dagingnya menjadi tiga bagian, satu untuk sedekah, satu untuk makanan dan satu untuk kerabat dan teman.
Setiap keluarga juga harus memasak dan mengundang para imam dan tetua desa untuk berbagi makanan. Festival ini diadakan selama tiga hari dan sangat meriah.
3. Mawlid atau Maulid Nabi
Ilustrasi perayaan Mawlid - Image from rili.com.cn
Mawlid ada di hari kedua belas bulan ketiga kalender Islam, yang merupakan adalah hari kelahiran Nabi Muhammad. Kebiasaan yang dilakukan etnis Salar adalah mengumpulkan uang untuk menyembelih ternak, memasak nasi biji gandum dan memasak.
Pada acara ini, sebuah upacara pertemuan akan diadakan dan imam akan mengkhotbahkan serta menceritakan kehidupan dan perbuatan Nabi Muhammad.
Selain itu, kaum wanita juga merayakan “Festival Beli” untuk memperingati putri Nabi Muhammad dengan memasak nasi biji gandum.
Sama seperti umat muslim lainnya, etnis Salar memiliki beberapa hal yag tidak diperbolehkan
1. Diharamkan memakan daging babi dan bangkai, serta keledai, kuda, anjing, kucing dan daging binatang lainnya yang haram menurut islam, serta haram juga meminum darah.
2. Orang Salar dilarang merokok dan minum alkohol. Mereka tidak boleh memberikan tembakau dan alkohol kepada orang lain dan sebaliknya.
3. Orang Salar menentang laki-laki yang bergaya seperti perempuan atau perempuan yang bergaya seperti sebagai laki-laki.
4. Laki-laki dilarang memakai baju merah, kuning dan hijau serta memakai perhiasan emas dan perak.
5. Perempuan setelah menikah dilarang memanjangkan rambut dan kuku.
6. Orang Salar tidak menyembah berhala.
7. Orang Salar tidak boleh percaya akan kekuat magis dewa, terlebih meminta dari dewa.
Itulah perayaan besar yang dilakukan suku Salar dan beberapa larang bagi etnis Salar.(*)
Informasi Seputar Tiongkok