Lama Baca 3 Menit

Omicron, Ancaman Serius bagi Lansia dan Pasien Komorbit di Jilin

08 April 2022, 14:50 WIB

Omicron, Ancaman Serius bagi Lansia dan Pasien Komorbit di Jilin-Image-1

Pengambilan sampel pengujian asam nukleat di Jilin. - Image from dayoo.com

Bolong.id - Kamu mungkin mendapatkan kesan bahwa varian Omicron dari virus corona menyebar sangat cepat tetapi tidak menyebabkan penyakit yang parah, karena banyaknya laporan telah mendorong gambaran varian yang relatif ringan.

Dilansir dari 新华社 pada Kamis (7/4/2022), namun berhati-hatilah, karena apa yang terjadi di Provinsi Jilin telah membuktikan bahwa hal itu tidak benar. Menurut pakar medis yang merawat pasien COVID-19 di provinsi tersebut, varian Omicron masih menjadi ancaman suram bagi kelompok rentan. Seperti orang tua dan mereka yang memiliki penyakit komorbit yang parah.

Sejak 2 Maret lalu, ketika gelombang kebangkitan COVID-19 terbaru dimulai di Kota Jilin. Kota tersebut telah melaporkan hampir 25.000 infeksi, dengan 97,5 persen di antaranya ringan atau tanpa gejala.

Kasus-kasus ringan dan tanpa gejala diisolasi dan dikelola di fasilitas karantina, sedangkan kasus-kasus sakit sedang, berat dan kritis dirawat di rumah sakit yang ditunjuk untuk perawatan.

“Hingga 3 April, ada 50 kasus parah dan 35 kasus sakit kritis di salah satu rumah sakit yang ditunjuk untuk menerima pasien COVID-19 dan 10 di antaranya masih menggunakan ventilator untuk membantu mereka bernapas.” jelas Kang Yan, seorang ahli dari tim perawatan medis nasional untuk Jilin.

Semua pasien yang sakit parah dan kritis dirawat di unit perawatan intensif. Masing-masing dari mereka dirawat berdasarkan kondisinya sendiri untuk memaksimalkan tingkat kesembuhan dan mengurangi kematian.

"Kerusakan gabungan yang disebabkan oleh COVID-19 dan penyakit komorbit pasien merupakan alasan penting memburuknya kondisi pasien." kata Kang. Dia mencatat bahwa varian Omicron menimbulkan risiko yang lebih besar bagi pasien dengan kesehatan dasar yang buruk dan sistem kekebalan yang lemah. Seperti pasien yang terbaring di tempat tidur dan hemodialisis dalam jangka waktu lama.

Dia juga mengatakan bahwa tingkat vaksinasi di antara pasien sakit parah dan kritis cukup rendah, dengan hanya sekitar 15 persen dari mereka menerima vaksin lengkap.

Berdasarkan analisis dari Kang Yan, Yu Kaijiang kepala tim ahli medis untuk Changchun, ibu kota Provinsi Jilin mengatakan pasien dengan penyakit memiliki komorbit cenderung memburuk dari kasus ringan atau sedang hingga kasus parah.

Pada 3 April, Changchun telah melaporkan 16.312 infeksi, termasuk 411 kasus sedang, 42 kasus parah dan dua kasus sakit kritis.(*)


Informasi Seputar Tiongkok