Lama Baca 2 Menit

China Tidak Lagi Akui Paspor BNO Terbitan Inggris

30 January 2021, 13:03 WIB

China Tidak Lagi Akui Paspor BNO Terbitan Inggris-Image-1

Tiongkok tidak akan lagi mengakui paspor BNO yang diterbitkan Inggris - Image from Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silahkan hubungi kami.

Beijing, Bolong.Id - Pemerintah Tiongkok, akhirnya, tidak lagi mengakui paspor British National Overseas (BNO) sebagai dokumen perjalanan dan dokumen ID, terhitung mulai 31 Januari 2021, dan pemerintah berhak mengambil tindakan lebih lanjut. Demikian juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian mengatakan pada jumpa pers Jumat (29/1/21).

Keputusan itu dibuat setelah pemerintah Inggris mengumumkan bahwa mereka akan mulai menerima aplikasi kewarganegaraan bagi penduduk Hong Kong yang memenuhi syarat BNO mulai hari Minggu (31/1/21). Dilansir dari XinhuaNet pada Sabtu (30/01/2021)

Mengabaikan fakta bahwa Hong Kong telah dikembalikan ke Tiongkol selama 24 tahun dan posisi Tiongkok yang resmi, pihak Inggris secara terang-terangan melanggar komitmennya dan bersikeras mengeluarkan apa yang disebut "kebijakan yang disesuaikan" bagi penduduk Hong Kong dengan paspor BNO untuk tinggal dan dinaturalisasi di Inggris dan telah berulang kali memperluas cakupan penerapannya, kata Zhao.

Dia menunjukkan bahwa langkah seperti itu, dalam upaya untuk mengubah sejumlah besar orang Hong Kong menjadi warga negara Inggris kelas dua, telah sepenuhnya mengubah sifat asli BNO yang disepakati antara pihak Tiongkok dan Inggris.

"Ini secara serius telah melanggar kedaulatan Tiongkok, lalu sangat mengganggu urusan Hong Kong dan internal Tiongkok dan secara serius melanggar hukum internasional dan norma dasar yang mengatur hubungan internasional," kata Zhao, mengungkapkan kemarahan Tiongkok dan penolakan yang kuat dan tegas terhadap langkah pihak Inggris. (*)


Agi Widjaya/Penerjemah