Lama Baca 3 Menit

Film China Delicacies Destiny Dituding Jiplak Korea

07 July 2022, 14:00 WIB

Film China Delicacies Destiny Dituding Jiplak Korea-Image-1

Delicacies Destiny - Image from Global Times

Beijing, Bolong.id - Film Tiongkok tema sejarah, Delicacies Destiny dituding menjiplak budaya Korea Selatan (Korsel) di netizen Korsel. Ahli sejarah Tiongkok mengatakan, tukar budaya Tiongkok-Kosel sudah ribuan tahun. Jadi wajar.

Dilansir dari Global Times pada Kamis (7/7/22), film serial ini bercerita tentang seorang wanita yang secara bertahap tumbuh sebagai koki untuk keluarga kerajaan. 

Itu telah ditayangkan di platform berbagi video Tiongkok, seperti Bilibili dan platform luar negeri Disney+. Dalam serial tersebut, ada banyak adegan yang menggambarkan makanan Tiongkok dan kostum tradisional.

Beberapa netizen Korsel mengatakan bahwa pakaian dalam serial itu milik gaya hanbok tradisional Korea dan satu adegan makan daging babi bergaris-garis goreng yang ditutupi oleh daun sayuran seharusnya tidak muncul, karena itu khas Korea.

Serial ini diduga menjiplak drama TV Korsel tahun 2003 Dae Janggeum yang bertema serupa.

Netizen Tiongkok tidak setuju, mengatakan bahwa serial tersebut menunjukkan kostum Dinasti Ming Tiongkok (1368-1644) dan hidangan tradisional Tiongkok, dan fakta bahwa Korea Selatan memproduksi Dae Janggeum terlebih dahulu tidak berarti bahwa negara lain tidak dapat membuat pertunjukan dengan tema serupa.

Tiongkok dan Korea Selatan memiliki banyak kesamaan dalam budaya karena kedekatan geografis dan seringnya pertukaran di zaman kuno. Secara khusus, pakaian dan makanan serupa.  

Sejak zaman kuno, Korea Selatan telah menganjurkan Konfusianisme dan secara aktif mempelajari dan menyerap budaya Tiongkok yang baik, Lü Chao, seorang ahli masalah Semenanjung Korea di Akademi Ilmu Sosial Liaoning, mengatakan kepada Global Times.

Lü menambahkan bahwa pakaian hanbok sebagian disalin dari pakaian Dinasti Ming Tiongkok.

Shi Wenxue, seorang kritikus budaya yang berbasis di Beijing, menunjukkan bahwa salah satu karakteristik budaya yang paling penting adalah keterbukaan dan integrasi.

“Kita dapat melihat bahwa netizen Korea Selatan mengabaikan fakta pertukaran budaya antara kedua negara, yang telah menyebabkan banyak perdebatan semacam itu. Kita harus menghormati karakteristik budaya itu sendiri, dan memegang sikap terbuka dan inklusif terhadap arus interaksi yang konstan. budaya," kata kritikus itu.

Beberapa drama Korea Selatan telah mengambil beberapa aspek karya Tiongkok. Misalnya, dalam film fiksi ilmiah tahun 2022 Alienoid, gaya rambut, kostum, dan barang-barang seperti seruling dan kipas lipat memiliki cita rasa budaya tradisional Tiongkok yang kuat. (*)