Lama Baca 3 Menit

Tim Ekspedisi Ilmiah China Teliti Puncak Everest

05 May 2022, 07:30 WIB

Tim Ekspedisi Ilmiah China Teliti Puncak Everest-Image-1


Kang Shichang (1 L), pemimpin tim peneliti ilmiah, menginspirasi anggota timnya sebelum ekspedisi ilmiah di base camp Gunung Qomolangma, 1 Mei 2022. - Image from en.people.cn

Tibet, Bolong.id - Tim Tiongkok melakukan ekspedisi ilmiah di puncak tertinggi dunia, Gunung Everest, tepatnya di Gunung Qomolangma di perbatasan Tiongkok-Nepal, Selasa (03/0/2022).

Dilansir dari Tencent Selasa (03/05/2022) ekspedisi ini berfokus pada penelitian ilmiah, seperti sinergi angin-muson barat, perubahan menara air Asia, ekosistem dan keanekaragaman hayati, dan aktivitas manusia di kawasan Gunung Qomolangma.

Puncak tertinggi di dunia Gunung Everest yang memiliki ketinggisn 8.848,13 meter di atas permukaan laut), terletak di tengah Himalaya.

Gunung itu memiliki signifikansi ilmiah yang sangat penting dengan kondisi geografis alam yang unik, struktur geologi yang kompleks dan ketinggian yang tak tertandingi. Ini telah menarik perhatian para peneliti di seluruh dunia.

Tim Ekspedisi Ilmiah China Teliti Puncak Everest-Image-2

Foto udara yang diambil pada 1 Mei 2022 memperlihatkan pemandangan base camp Gunung Qomolangma. - Image from en.people.cn

Tim ekspedisi juga akan melakukan studi tentang perubahan lingkungan, perubahan konsentrasi gas rumah kaca, fungsi penyerap karbon ekosistem, dan adaptasi manusia terhadap lingkungan ekstrem di daerah ketinggian yang sangat tinggi di Gunung Qomolangma dengan latar belakang pemanasan global, menurut tim peneliti.

Pendakian gunung dan ekspedisi ilmiah di wilayah Everest dimulai pada tahun 1921, tetapi ekspedisi ilmiah awal tersebar. 

Sejak tahun 1959, Tiongkok telah melakukan tiga inspeksi menyeluruh yang sistematis dan multidisipliner terhadap Gunung Everest. 

Selama beberapa dekade, Tiongkok telah melakukan penelitian tentang inti es, perubahan gletser, atmosfer, dan aspek lain dari Gunung Everest, dan telah mencapai banyak hasil, dan pemahaman kami tentang wilayah Gunung Everest terus mendalam.

Namun, dalam konteks perubahan iklim global dalam 20 tahun terakhir, perubahan lingkungan di kawasan Gunung Everest masih menjadi salah satu topik yang mendesak untuk dikaji.(*)