Lama Baca 3 Menit

Daerah China Ini Batalkan 80% Penerbangan Gara-Gara Pandemi

07 January 2021, 17:07 WIB

Daerah China Ini Batalkan 80% Penerbangan Gara-Gara Pandemi-Image-1

Daerah China Ini Batalkan 80% Penerbangan Gara-Gara Pandemi - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Shijiazhuang, Bolong.id - Shijiazhuang, ibu kota Provinsi Hebei di Tiongkok Utara, telah menutup sistem transportasinya ketika “mode masa perang” diaktifkan, seiring dengan merebaknya kembali pandemi COVID-19 di daerah tersebut. Kota ini membatalkan sekitar 80 persen penerbangan yang masuk dan keluar daerah itu, dan juga menutup stasiun kereta api pada hari Kamis (7/1/2021).

Dari data penyedia informasi VariFlight menunjukkan, pada Kamis (7/1/2021) pukul 10:30 waktu setempat, bandara internasional di Shijiazhuang telah membatalkan sekitar 84 persen penerbangan masuk dan 81 persen penerbangan keluar. Layanan bus antar-jemput dari bandara ke pusat kota dan daerah sekitarnya juga ditangguhkan pada hari Rabu (6/1/2021).

Dilansir dari Global Times, Kamis (7/1/2021), otoritas perkeretaapian Shijiazhuang juga memberlakukan penutupan sementara di semua stasiun kereta api. Penumpang yang membeli tiket antara Shijiazhuang dan Beijing akan menerima pengembalian uang penuh.

Kota itu melaporkan 50 kasus COVID-19 baru yang dikonfirmasi dan 67 pasien tanpa gejala pada hari Kamis (7/1/2021), mencapai rekor jumlah kasus harian. Kota ini pun secara bertahap memberlakukan pembatasan transportasi karena situasi pandemi yang memburuk.

Sepuluh jalan raya yang menghubungkan Shijiazhuang dengan Beijing dan provinsi lainnya telah ditutup, menurut pengumuman dari otoritas Hebei pada hari Rabu (6/1/2021). Polisi lalu lintas juga mendesak kendaraan dari kedua sisi di jalan raya untuk berbalik.

Terminal bus jarak jauh Shijiazhuang yang menjalankan rute lokal di Hebei dan jalur antar provinsi juga mengumumkan pada Rabu (6/1/2021) bahwa mereka akan menangguhkan operasi.

Selain itu, bus dan kereta bawah tanah telah tidak berfungsi di Distrik Gaocheng, daerah berisiko tinggi COVID-19 di Shijiazhuang. Angkutan umum di pusat kota masih beroperasi normal, tetapi interval antar layanan diperpanjang. Dalam perkembangan lain, Xingtai, kota lain di provinsi itu yang telah memasuki "mode masa perang", juga mulai menangguhkan layanan bus di beberapa daerah yang terkena pandemi. (*)