Lama Baca 6 Menit

Menilik Kehidupan Bahagia di Tibet

16 January 2021, 10:28 WIB

Menilik Kehidupan Bahagia di Tibet-Image-1

Menilik Kehidupan Bahagia di Tibet - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Lhasa, Bolong.id - Di Tibet, harapan hidup rata-rata mencapai 70,6 tahun, angka partisipasi pendidikan prasekolah melebihi 87%, dan 13.726 koperasi membantu lebih dari 530 ribu petani dan penggembala memberantas kemiskinan.

Tibet, pernah dianggap sebagai tempat paling tidak cocok untuk kehidupan manusia. Saat ini, "impian kesehatan", "impian pendidikan", "impian pendapatan", dan "impian pekerjaan" masyarakatnya telah tercermin dalam kehidupan nyata, dilansir dari cctv.com, Sabtu (16/1/2021).

Melalui tokoh-tokoh masyarakat setempat, dapat dilihat kehidupan bahagia orang-orang Tibet sekarang ini.

Ciren Zhuoga, seorang penggembala yang dulunya tinggal di Kabupaten Shuanghu, Tibet, sekarang pindah ke desa imigran dataran tinggi baru di Semburi, Kabupaten Gongga, Kota Shannan. Berkat relokasi ini, Ciren Zhuoga kini dapat mengakses air bersih, ia berkata, "Dulu keluarga saya biasa menggunakan air sungai di selokan. Awalnya, sumber air sungai terpencil. Belakangan, saya mengandalkan gerobak untuk mengangkut air. Di musim dingin, saya juga harus menggali es untuk mendapatkan air."

Menilik Kehidupan Bahagia di Tibet-Image-2

Sumber Air Sudah Terjangkau - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Data dari Departemen Konservasi Air Daerah Otonomi Tibet menunjukkan bahwa hingga saat ini, Tibet telah merenovasi dan meningkatkan 17.581 proyek peningkatan keamanan air minum pedesaan, dan masalah keamanan air minum untuk orang miskin yang tercatat telah diselesaikan. Lebih dari 2 juta petani dan penggembala kini dapat meminum air bersih.

Zhaxi Zhuoga, seorang penduduk desa di Kota Caoka, Kabupaten Bianba, Changdu, Tibet, misalnya, ia mengungkapkan bahwa sekarang koperasi bekerja sama dengan sekolah pelatihan keterampilan yang tidak hanya mengajarkan para petani dan penggembala untuk mempelajari teknik produksi, tetapi juga memecahkan masalah penjualan. Zhaxi mengatakan, “Ada 5 rumah kaca di keluarga kami, masing-masing dengan pendapatan tahunan lebih dari 10.000 yuan (lebih dari Rp21,8 juta)."

Hingga akhir 2019, terdapat 13.726 koperasi untuk petani dan penggembala profesional di Tibet, meningkat sebesar 58,8% dari tahun ke tahun. Terdapat 164.749 rumah tangga dengan 537.159 orang yang tergabung dalam koperasi tersebut, serta 77.632 rumah tangga dan 213.830 orang di luar koperasi.

Pendidikan di Tibet juga semakin membaik, khususnya bagi para wanita yang mengenyam pendidikan tinggi. Mingji Cuomu, direktur Kantor Pelatihan dari Departemen Pascasarjana Universitas Tibet Pengobatan Tibet, mengatakan, "Sejak saya bekerja, saya telah menyaksikan banyak siswa perempuan Tibet memasuki studi pascasarjana dan menyumbangkan kekuatan mereka di semua lapisan masyarakat. Di Tibet kuno, tidak terpikirkan bagi perempuan untuk menerima pendidikan tinggi."

Menilik Kehidupan Bahagia di Tibet-Image-3

Proporsi Wanita yang Mengenyam Pendidikan Tinggi Semakin Meningkat - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Diketahui bahwa proporsi siswa perempuan di pendidikan tinggi umum, pendidikan pascasarjana dan pendidikan tinggi dewasa di Daerah Otonomi Tibet kini telah melebihi 50%. Proporsi perempuan yang penerima tunjangan khusus dari Dewan Negara dan Pemerintah Daerah Otonom masing-masing sebesar 12,74% dan 17,78%, sementara tokoh akademisi perempuan sebesar 27,45%.

Di bidang kesehatan, Ba Zhu, lelaki tua asal Desa Dingga, Kecamatan Duilongdeqing, Lhasa, dapat menjadi saksi meningkatnya sistem kesehatan di Tibet. Kakek yang pernah bekerja sebagai budak ini, pada 2020 usianya akan mencapai 100 tahun. Dia berkata,"Jika saya sakit, sekarang saya bisa mendapatkan perawatan tepat waktu, dan biaya pengobatan juga dapat diganti. Saya sangat beruntung bisa hidup melalui tahun-tahun kelam di masa Tibet kuno."

Pada 2019, rata-rata harapan hidup di Tibet telah meningkat dari 35,5 tahun pada 1951 menjadi 70,6 tahun. Dari 2012 hingga 2019, harapan hidup rata-rata orang Tibet meningkat 2,4 tahun.



Menilik Kehidupan Bahagia di Tibet-Image-4

Rata-Rata Harapan Hidup Tibet Meningkat - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Sementara itu, data terbaru menunjukkan bahwa pada tahun 2020, pengeluaran fiskal Tibet di bidang-bidang utama mata pencaharian masyarakat berjumlah 177,6 miliar yuan, terhitung sebesar 80,4%. Sejak Rencana Lima Tahun ke-13 (2016-2020), tingkat pertumbuhan rata-rata pengeluaran tahunan di bidang-bidang utama mata pencaharian masyarakat telah melebihi 10%.

Di bidang hiburan dan pariwisata, menurut data terbaru dari Departemen Kebudayaan Daerah Otonomi Tibet, daerah itu membangun 5.492 tim pertunjukan teater desa administratif pada tahun 2020, mewujudkan cakupan penuh dari semua tim pertunjukan teater desa administratif di wilayah tersebut. Dengan penambahan 76 kelompok seni kabupaten (distrik), jumlah total pertunjukan teater hampir 10 juta orang. (*)


Matsnaa Chumairo/Penerjemah

Aisyah Hidayatullah/Penulis