Lama Baca 3 Menit

Setelah Suntik Vaksin COVID-19, Jangan Langsung Pulang

06 January 2021, 09:41 WIB

Setelah Suntik Vaksin COVID-19, Jangan Langsung Pulang-Image-1

Setelah Suntik Vaksin COVID-19, Jangan Langsung Pulang - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Sebanyak 3 juta dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac, perusahaan asal Tiongkok, telah didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia. Prioritas utama penerima adalah tenaga kesehatan yang dilanjutkan dengan masyarakat usia 18 sampai 59 tahun.

Petunjuk teknis (juknis) menjelaskan bahwa pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan di puskesmas, puskesmas pembantu, klinik, rumah sakit, dan unit pelayanan kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dilansir dari detik.com, Rabu (6/1/2021).

Yang menarik perhatian, juknis tersebut juga menyarankan agar penerima vaksin yang telah disuntik tidak langsung kembali ke rumah dan beraktivitas guna mengantisipasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). KIPI merupakan kejadian medis yang berkaitan dengan vaksinasi. Contohnya, muncul efek samping usai pasien disuntik vaksin COVID-19. Karena ini, individu yang telah divaksin disarankan untuk menunggu terlebih dahulu minimal selama 30 menit di fasilitas kesehatan.

Dijelaskan pula, reaksi yang mungkin terjadi setelah vaksinasi COVID-19 hampir sama dengan vaksin lainnya. Di antaranya terdapat reaksi lokal seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan, dan reaksi lokal lain yang berat, misalnya, selulitis. Ada pula reaksi sistematik seperti demam, nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), nyeri sendi (arthralgia), badan lemas, dan sakit kepala. Serta reaksi lainnya seperti alergi,misalnya, urtikaria, reaksi anafilaksis, dan syncope (pingsan).

"Untuk reaksi ringan lokal seperti nyeri, bengkak dan kemerahan pada tempat suntikan, petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin untuk melakukan kompres dingin pada lokasi tersebut dan meminum obat paracetamol sesuai dosis," jelas petunjuk teknis tersebut. Dijelaskan pula untuk reaksi ringan sistemik seperti demam dan malaise, petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin untuk minum air lebih banyak, menggunakan pakaian yang nyaman, kompres atau mandi air hangat, dan meminum obat paracetamol sesuai dosis.