Warga Tiongkok yang Ingin Memasuki Suifenhe dari Rusia - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Kota Suifenhe di timur laut Provinsi Heilongjiang, yang menjadi perbatasan Tiongkok-Rusia, telah meningkatkan langkah-langkah pencegahan terhadap penyebaran pandemi COVID 19 karena jumlah kasus yang dikonfirmasi dari luar negeri terus meningkat.
Menurut markas darurat pencegahan dan pengendalian pandemi kota, Suifenhe telah meminta semua personel yang memasuki kota untuk menjalani karantina selama dua minggu dan melakukan dua kali pengujian asam nukleat, serta satu kali tes antibodi serum di fasilitas yang ditunjuk, yang ditempatkan di bawah manajemen tertutup. Mereka juga harus diisolasi dan diobservasi di rumah selama 14 hari setelah meninggalkan fasilitas yang ditunjuk.
Sementara itu, semua pengemudi truk dari Rusia yang memasuki kota harus memarkir kendaraan mereka dan tinggal di tempat yang telah ditentukan. Lebih banyak polisi lokal dikerahkan untuk melakukan latihan darurat dan berpatroli di daerah perbatasan selama 24 jam sehari.
Hanya terdapat satu pintu masuk yang disediakan untuk setiap komunitas masyarakat di kota, dan anggota setiap komunitas akan bekerja secara bergiliran di pos-pos pemeriksaan untuk memeriksa suhu orang-orang yang memasuki komunitas daerah tersebut.
Yang Yang, seorang pekerja komunitas di kota tersebut menjelaskan bahwa setiap tiga hari sekali, anggota komunitas masyarakat akan memberikan layanan non-kontak kepada mereka yang dikarantina di rumah, termasuk membeli kebutuhan sehari-hari dan mengumpulkan sampah. Hingga Sabtu, 11 April tengah malam, Suifenhe telah melaporkan 194 kasus yang dikonfirmasi dan lebih dari 100 kasus merupakan pasien tanpa gejala. Para ahli mengatakan jumlah tersebut dapat terus meningkat.
Advertisement