Bagaimana Merawat Pasien COVID-19 di Rumah? - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Dengan kapasitas rumah sakit yang terbatas, sementara jumlah pasien yang terjangkit COVID-19 terus bertambah, rawat jalan menjadi salah satu cara untuk mengurangi beban para tenaga medis. Jika seseorang yang hidup satu atap dengan kalian positif atau diduga COVID-19 tetapi dirawat secara mandiri di rumah, berikut 14 cara untuk membantu merawatnya sekaligus melindungi diri dari infeksi.
1. Isolasi di 'Kamar Sakit'
Orang yang sakit harus tinggal di kamar dengan pintu jika memungkinkan, mereka tidak boleh keluar kecuali pergi ke kamar mandi. Tidak ada orang lain yang memasuki ruangan tersebut apabila tidak diperlukan. Anak-anak dan hewan peliharaan juga dilarang untuk masuk. Buka jendela di kamar sakit agar udara tetap bersirkulasi, sediakan pula tisu dan tempat sampah untuk mereka. Jika tidak memiliki lebih dari satu kamar tidur di rumah, maka kamar tidur tersebut harus dijadikan kamar sakit, sehingga tempat lainnya di rumah masih aman kalian digunakan.
2. Kamar Mandi Terpisah
Jika di rumah terdapat dua kamar mandi, jadikan salah satunya kamar mandi khusus untuk pasien COVID-19, dan jangan biarkan orang lain menggunakannya. Jika hanya ada satu kamar mandi, maka setiap permukaan yang mereka sentuh setelah mereka pergi ke kamar mandi harus dibersihkan. Sehingga kamar mandi tersebut bersih ketika digunakan oleh anggota keluarga lain. Jangan lupa sediakan peralatan mandi terpisah untuk pasien.
3. Bantu Mengecek Gejala
Mintalah pasien mengukur suhu tubuh mereka beberapa kali sehari, tanpa mendekati mereka. Tuliskan gejala yang ada, dan catat kapan gejala baru muncul.
4. Sediakan Air yang Cukup
Pasien harus tetap terhidrasi, pastikan mereka minum banyak air tanpa perasa.
Tetap Terhidrasi - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
5. Meringankan Gejala
Bantu mereka memahami seberapa sering mereka dapat minum obat untuk mengurangi demam. Pastikan pasien mengerti berapa banyak yang harus diminum, baca label pada botol dan ikuti petunjuk dokter. Jangan biarkan mereka meminum lebih dari dosis obat yang disarankan, atau menggunakan alkohol saat meminum obat. Bantu lacak juga apa saja yang sudah dikonsumsi mereka.
6. Buat Mereka Tetap Nyaman dan Aman
Pastikan mereka memiliki selimut dan bantal, buku, majalah, dan komputer atau TV untuk menghabiskan waktu selama menjalani isolasi. Siapkan pula stop kontak di dekat tempat tidur mereka, sehingga kalian tidak harus keluar masuk ruangan.
7. Antar Makanan dengan Aman
Pakailah nampan yang bisa digunakan untuk membawakan makanan atau minuman saat mereka membutuhkannya. Jika mereka bisa bangun dari tempat tidur, taruh makanan dan minuman di atas nampan, dan letakkan di luar pintu mereka yang tertutup. Mereka dapat membuka pintu, mengambil nampan, dan memakannya di kamar mereka. Setelah selesai, mereka dapat meletakkan nampan kembali di luar pintu kamar.
Jika mereka tidak bisa bangun dari tempat tidur, pakailah masker ketika masuk ke kamar mereka, dan minta mereka untuk memakai masker juga. Bawa makanan dan minuman mereka ke meja di samping tempat tidur, lalu setelah beberapa saat kembalilah untuk mengambil nampan tersebut. Cuci piring mereka dengan air panas dan sabun. Jangan menyentuh wajah setelah memegang piring mereka, dan cuci tangan kalian sampai bersih setelah menyentuh apa pun yang mereka makan atau minum.
Tetap Aman dan Nyaman - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
8. Pisahkan Pakaian Mereka
Bawalah baju ganti jika belum ada di kamar sakit. Keluarkan pakaian kalian dari kamar sakit jika biasanya disimpan di sana. Pastikan mereka memiliki keranjang untuk menaruh pakaian kotor. Suruh mereka meletakkannya di luar pintu ketika sudah penuh, atau memakai masker saat kalian mengambilnya. Cuci pakaian kotor mereka secara terpisah dari pakaian kotor anggota keluarga lain.
9. Jaga Kebersihan
Semprotkan desinfektan ke seluruh bagian rumah, atau gunakan tisu dan sabun untuk membersihkan segala sesuatu yang mungkin disentuh pasien ketika mereka masih dalam tahap awal sakit, atau ketika mereka belum menunjukkan gejala. Termasuk meja, sandaran kursi, gagang pintu, saklar lampu, remot, pegangan pada lemari dan lemari es, toilet, wastafel, keyboard komputer dan mouse, tablet, dan banyak lagi. Cuci barang-barang yang mereka kenakan atau gunakan pada hari-hari sebelum mereka diisolasi.
10.Jangan Menerima Tamu
Dalam situasi seperti ini, jangan menerima tamu. Apabila terdesak lakukan urusan di depan rumah, jangan lupa beri jarak setidaknya enam kaki dari mereka. Jika mereka membawa sesuatu, mintalah mereka untuk meletakkannya, kalian dapat mengambilnya saat jarak tetap terjaga.
11. Manfaatkan Teknologi
Mungkin terkesan konyol untuk menelpon seseorang yang berada di kamar sebelah, tetapi ini merupakan cara terbaik untuk dapat tetap berkomunikasi dengan anggota keluarga lainnya tanpa menularkan virus. Pastikan mereka dapat terhubung secara virtual dengan orang lain juga, termasuk saudara, teman, rekan kerja, dan lain lain. Ini dapat meringankan rasa sedih dan perasaan terjebak dalam satu ruangan.
Tetap di Rumah, Tetap Aman - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
12. Tetaplah di Rumah
Sekarang setelah kalian melakukan kontak dengan seseorang yang memiliki atau mungkin terkena COVID-19, kalian memiliki risiko membawa virus tersebut ke tempat kerja atau toko, bahkan jika kalian tidak memiliki gejala. Beritahu atasan kerja mengenai kondisi kalian, dan tanyakan apakah ini berarti kalian harus tinggal di rumah atau mengenakan masker saat bekerja. Kenakan masker jika harus pergi ke toko untuk membeli kebutuhan sehari-hari, dan sebisa mungkin hindari keluar rumah. Pesan pengiriman dari restoran dan toko jika tersedia. Jika memiliki halaman, taman, teras, atau balkon, habiskan waktu di sana apabila ingin keluar rumah.
13. Jangan Takut untuk Meminta Bantuan atau Dukungan Moral
Tidak apa-apa membiarkan teman, tetangga, dan keluarga tahu bahwa seseorang yang tinggal bersama kalian sedang sakit, tidak masalah juga untuk mencari dan menerima bantuan mereka tanpa membiarkan mereka berada di dekat orang yang sakit. Kalian tidak harus memberi tahu seluruh orang, tetapi setidaknya beritahu beberapa orang yang dapat kalian andalkan. Jangan lupa bahwa kalian juga membutuhkan dukungan moral untuk membantu kalian menjalani waktu sebagai pengasuh COVID-19. Saat bangsa ini berupaya memerangi penyebaran virus, dan merawat yang sakit, kita semua juga mendapat dampaknya. Tetapi, menghubungkan satu sama lain dengan cara yang aman dapat membantu kita mengatasinya.
14. Setelah Lebih Baik
Seseorang yang memiliki COVID-19, apakah mereka diuji atau tidak, harus tinggal di rumah dan jauh dari orang lain sampai setidaknya tujuh hari sejak gejala mereka muncul, dan sampai mereka bebas demam tanpa obat-obatan selama tiga hari, serta gejala batuk atau sesak napas mereka telah hilang. Setelah itu, kalian dan mereka, harus melakukan pembersihan menyeluruh pada 'kamar sakit', termasuk membersihkan semua permukaan yang keras, mencuci tempat tidur, selimut, dan menyedot debu.