Lama Baca 7 Menit

Berikut Ini adalah Tips Bermanfaat dari UNICEF: Makan Mudah, Terjangkau, dan Sehat Selama Wabah COVID-19

10 May 2020, 17:09 WIB

Berikut Ini adalah Tips Bermanfaat dari UNICEF: Makan Mudah, Terjangkau, dan Sehat Selama Wabah COVID-19-Image-1

Makan Sehat di Tengah Pandemi - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Situasi pandemi COVID-19 ini secara signifikan telah membaik di tempat asal wabah ini muncul, Tiongkok. Namun, wabah ini masih menghantui seluruh lapisan masyarakat seluruh dunia. Wabah ini juga telah merubah pola hidup seluruh orang, tidak mengenal batas ataupun ras. Untuk membuat segalanya lebih sulit, panic buying dan gangguan pada sistem pasokan makanan berarti beberapa pasokan makanan sekarang makin sulit ditemukan. Dan bagi banyak orang, pengangguran dan hilangnya pendapatan menjadikan belanja makanan sebagai kesulitan yang makin membuat susah kehidupan mereka. Berikut adalah lima cara untuk membantu memberi si buah hati makanan yang bervariasi dan bergizi yang akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka, sambil membentuk kebiasaan makan yang sehat.

1. Pertahankan Asupan Buah dan Sayuran

Membeli, menyimpan, dan memasak sayuran segar dapat menjadi tantangan tersendiri #DiRumahAja. Tetapi sebisa mungkin, kita harus memastikan anak-anak kita untuk mendapatkan banyak asupan buah dan sayuran dalam makanan mereka. Jika memungkinkan, usahakanlah agar mendapatkan produk makanan yang segar. Selain dimakan secara segar, buah-buahan dan sayuran juga dapat dibekukan untuk disimpan, ini akan mempertahankan kandungan nutrisi dan rasanya. 

Berikut Ini adalah Tips Bermanfaat dari UNICEF: Makan Mudah, Terjangkau, dan Sehat Selama Wabah COVID-19-Image-2

Asupan Sayur dan Buah-buah Terpenuhi - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

2. Cari Makanan Kering atau Kalengan yang Sehat Saat Produk Segar Sedang Tidak Tersedia

Produk segar hampir selalu dijadikan pilihan utama bagi semua orang, tetapi ketika tidak tersedia, masih ada banyak alternatif makanan sehat yang mudah disimpan dan disiapkan. Kacang dan buncis kalengan, yang mengandung banyak nutrisi, dapat disimpan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, dan dapat dimasak dengan berbagai cara. Ikan kalengan seperti sarden, mackerel dan salmon kaya akan protein, asam lemak omega 3 dan berbagai vitamin dan mineral. Sayuran kalengan, seperti tomat, memang cenderung mengandung jumlah vitamin yang lebih rendah daripada produk segar, tetapi merupakan pilihan bagus jika produk segar atau sayuran beku sedang sulit didapatkan. Makanan kering seperti kacang-kacangan dan biji-bijian, kacang polong, beras, couscous atau quinoa juga sangat bergizi, tahan lama, lezat, terjangkau dan mengenyangkan. Oat yang dimasak dengan susu atau air juga dapat menjadi pilihan baik untuk sarapan, dan dapat dibumbui dengan yoghurt, potongan buah, atau kismis.

Berikut Ini adalah Tips Bermanfaat dari UNICEF: Makan Mudah, Terjangkau, dan Sehat Selama Wabah COVID-19-Image-3

Makanan Kering dan Kalengan dapat Menjadi Pilihan - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

3. Simpanlah Stok Camilan Sehat

Anak-anak memerlukan camilan. Daripada memberikan mereka permen atau makanan ringan asin yang penuh akan MSG pada anak-anak, pilihlah opsi yang lebih sehat seperti kacang, keju, yoghurt, potongan buah atau manisan buah, telur rebus, dan pilihan sehat lainnya yang tersedia di pasar lokal. Makanan-makanan ini bergizi, lebih mengenyangkan, dan membantu membangun kebiasaan makan sehat.

Berikut Ini adalah Tips Bermanfaat dari UNICEF: Makan Mudah, Terjangkau, dan Sehat Selama Wabah COVID-19-Image-4

Camilan Sehat seperti Kacang-kacangan - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

4. Batasi Produk Olahan

Memang produk makanan segar sulit untuk didapatkan, karena itu kita harus membatasi konsumis makanan kaleng olahan. Makanan siap saji, makanan ringan dalam kemasan dan makanan penutup seringkali mengandung lemak jenuh, gula, dan garam yang tinggi. Jika membeli makanan olahan, kita harus lihat labelnya dan cobalah untuk memilih opsi yang lebih sehat yang mengandung lebih sedikit zat-zat kimia yang kurang sehat. Usahakan juga untuk menghindari minuman manis, dan sebaliknya minumlah banyak air putih. Menambahkan buah atau sayuran seperti lemon, jeruk nipis, irisan mentimun atau berry ke dalam air adalah cara yang bagus untuk menambahkan rasa pada air putih.

Berikut Ini adalah Tips Bermanfaat dari UNICEF: Makan Mudah, Terjangkau, dan Sehat Selama Wabah COVID-19-Image-5

Batasi Produk Olahan! - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

5. Jadikan Memasak dan Makan Menjadi Bagian yang Menyenangkan dan Berarti dalam Rutinitas Keluarga

Memasak dan makan bersama adalah cara yang bagus untuk menciptakan rutinitas yang sehat, memperkuat hubungan keluarga dan merupakan cara yang baik untuk bersenang-senang. Selagi bisa, libatkan anak-anak saat mempersiapkan makanan. Anak-anak kecil dapat membantu orang tua untuk mencuci atau menyortir makanan sementara anak yang lebih besar dapat melakukan tugas yang lebih kompleks dan membantu mengatur meja.

Berikut Ini adalah Tips Bermanfaat dari UNICEF: Makan Mudah, Terjangkau, dan Sehat Selama Wabah COVID-19-Image-6

Biasakan Makan Bersama - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Ada Juga Nih, Tips Untuk Ibu Menyusui

ASI adalah makanan yang baik untuk bayi yang berusia 6-24 bulan. Wanita dengan COVID-19 tetap diperbolehkan untuk menyusui. Namun, mereka harus memperhatikan kebersihan pernafasan juga selama menyusui, mengenakan masker; cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi; dan secara rutin membersihkan dan mendesinfeksi permukaan yang telah mereka sentuh. Jika kondisi kesehatannya terlalu buruk untuk menyusui akibat virus atau komplikasi lain, ibu harus didukung untuk memberikan ASI yang aman dengan cara apa pun yang memungkinkan.  

Usahakan sebisa mungkin untuk tetap makan bersama keluarga. Struktur dan rutinitas seperti ini dapat membantu mengurangi kecemasan bagi anak-anak dalam situasi yang penuh tekanan ini.