Lama Baca 3 Menit

Walikota New Jersey Terinfeksi COVID-19 Sejak November 2019 Lalu?

11 May 2020, 16:43 WIB

Walikota New Jersey Terinfeksi COVID-19 Sejak November 2019 Lalu?-Image-1

Michael Melham, walikota Belleville, New Jersey - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Michael Melham, walikota Belleville, Essex County, New Jersey, baru-baru ini mengatakan bahwa ia positif virus COVID-19, dan sangat percaya bahwa dirinya terinfeksi COVID-19 pada November tahun lalu (2019).

Melham mengatakan dalam siaran pers bahwa dia kembali dari pertemuan Serikat Walikota di Atlantic City pada akhir November tahun lalu. Gejala-gejalanya meliputi menggigil, berhalusinasi dan kenaikan suhu tubuh yang tajam. Melham mengatakan bahwa ini adalah penyakit yang paling serius yang pernah ia derita. "Saya seperti seorang pecandu narkoba, saya tidak pernah menyangka kalau saya bisa jadi sangat sakit seperti ini.” Ungkapnya.

Para dokter mendiagnosa bahwa Melham terkena flu pada saat itu. Setelah beristirahat, kesehatannya pun membaik. Melham belum pernah dites flu dan tidak memiliki riwayat bepergian ke luar negeri. Pada akhir April 2020, ia melakukan pengujian antibodi COVID-19, dan hasil tesnya positif. Melham percaya bahwa dia mungkin termasuk dalam kasus infeksi COVID-19 yang tidak terkonfirmasi.

Kasus COVID-19 yang dikonfirmasi pertama kali dilaporkan di Amerika Serikat pada bulan Januari 2020. New Jersey adalah negara bagian yang paling terpengaruh kedua di Amerika Serikat. Kasus COVID-19 pertama yang dikonfirmasi telah dilaporkan di New Jersey pada 4 Maret 2020. Apabila klaim ini benar, maka kasus COVID-19 telah muncul sebulan lebih awal dari yang dilaporkan di Tiongkok.

Pakar kesehatan masyarakat AS meyakini bahwa COVID-19 mungkin telah menyebar secara diam-diam di Amerika Serikat selama dua bulan pertama tahun ini, tetapi pada saat itu, jumlah pendeteksiannya kecil dan sangat sulit untuk dilakukan pengujian. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention; CDC) memperkirakan bahwa sekitar seperempat orang yang terinfeksi virus COVID-19 tidak pernah menunjukkan gejala apapun.