Lama Baca 3 Menit

Beijing Ubah Protokol Anti-Pandemi, Siap Hidup Normal Lagi

22 July 2020, 09:04 WIB

Beijing Ubah Protokol Anti-Pandemi, Siap Hidup Normal Lagi-Image-1

Beijing Ubah Protokol Anti-Pandemi - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Tidak ada lagi wilayah berisiko menengah COVID-19 di Beijing sejak Senin (20/7/2020), setelah tidak ada kasus COVID-19 baru yang tercatat selama 14 hari berturut-turut. Protokol anti-pandemi di Beijing pun diubah untuk mendorong masyarakat kembali menjalani kehidupan normal mulai Senin (20/7/2020).

Saat ini, Beijing sedang memulihkan kembali “kegiatan normal”, termasuk bisnis hotel, restoran, dan supermarket, tetapi langkah-langkah pencegahan pandemi dan rencana keadaan darurat tetap dioptimalkan. 

Menurut konferensi pers tentang pencegahan dan pengendalian pandemi Beijing pada hari Senin, pengecekan suhu badan sudah tidak diperlukan ketika memasuki wilayah perumahan di Beijing, tetapi izin dan registrasi masih harus dilakukan. Sementara ruang pameran dalam ruangan di Kota Terlarang akan dibuka mulai hari Selasa (21/7/2020), dengan pemesanan daring dan pembatasan jumlah turis.

Selain itu, Beijing juga telah memulai kembali perjalanan lintas provinsi berkelompok, penerbangan, dan bisnis hotel, serta agen perjalanan. Namun, agen perjalanan dan perusahaan pariwisata daring tidak boleh mempromosikan bisnis pariwisata berkelompok di daerah dengan situasi banjir yang serius, sementara bisnis pariwisata internasional tetap ditangguhkan.

Dilansir dari Global Times, Xu Hejian (徐和建), selaku juru bicara pemerintah kota Beijing mengatakan, meskipun tidak ada daerah berisiko menengah yang tersisa di Beijing, kota ini akan terus memperketat peraturan tentang makanan beku impor untuk menghindari risiko kasus COVID-19 yang berasal dari luar negeri. Bea cukai dan bandara juga akan memperkuat upaya pencegahan pandemi.

Karantina terpusat selama 14 hari akan terus berlanjut bagi mereka yang memasuki Beijing dari luar negeri. Pemantauan kesehatan harus dilakukan selama tujuh hari ketika mereka kembali ke tengah masyarakat setelah berakhirnya periode pengamatan dengan hasil uji asam nukleat yang memenuhi syarat. 

Kontak dekat dan pasien COVID-19 yang telah sembuh di Beijing akan terus menjalani pengamatan ketat selama 14 hari. Kondisi kesehatan mereka juga akan dipantau selama dua minggu setelah kembali ke rumah.

Sementara itu, Beijing belum melaporkan kasus COVID-19 yang dikonfirmasi selama 14 hari berturut-turut sejak klaster wabah COVID-19 baru terkait dengan pasar grosir Xinfadi pecah pada 11 Juni 2020. (*)