Pengguna Aplikasi Tiongkok di India Terdampak - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
New Delhi, Bolong.id - Keputusan tiba-tiba pemerintah India untuk melarang 59 aplikasi Tiongkok, termasuk TikTok (抖音) dan WeChat (微信), mengejutkan jutaan penggunanya di seluruh India. Hal ini membuat warga India kehilangan aplikasi paling populer tahun 2020, untuk hiburan dan pendidikan, bahkan menimbulkan kerugian ekonomi bagi mereka yang mencari nafkah di platform tersebut.
Sebagai pasar TikTok (抖音) di luar negeri, India, punya basis pengguna yang diperkirakan lebih dari 110 juta. Bintang TikTok (抖音) lokal sana, Geet, menganggap platform tersebut "luar biasa", karena menyediakan kesempatan bagi mereka untuk "mewujudkan impian mereka." Influencer India, Geet, adalah salah satu influencer populer India di TikTok (抖音). Sebelum larangan itu ada, dia mengunggah 10-15 video pendek ke tiga akun aktifnya setiap hari, mencakup topik-topik seperti pembelajaran dan bahasa Inggris, dengan total 11,3 juta pengikut, sejak dia pertama kali bergabung dengan platform tersebut, pada Februari 2019. "Para pengguna mengatakan bahwa, saat masa yang tidak pasti ini, TikTok (抖音) adalah satu-satunya hiburan mereka, satu-satunya hal yang membuat mereka bahagia," katanya.
Di Twitter, pengguna TikTok (抖音) dari India sama-sama kecewa, saat larangan diberlakukan pada hari Senin (29/6/2020) lalu, beberapa bahkan menyarankan untuk pakai VPN (Virtual Private Networks), supaya bisa akses aplikasi-aplikasi itu. Media di India mencoba meyakinkan masyarakat, kalau bakat individu-lah yang bikin seorang jadi populer, ketimbang karena aplikasi, menunjukkan kalau influencer bisa dengan mudah beralih ke aplikasi video lainnya. Namun, aplikasi buatan Tiongkok itu sepertinya sulit diganti, kata beberapa ahli.
Kebijakan pelarangan aplikasi Tiongkok membawa risiko kerugian ekonomi bagi orang India. TikTok (抖音) memiliki banyak pengguna di desa-desa di India, bahkan mereka menghasilkan uang melalui TikTok (抖音). Larangan itu merugikan ribuan pedagang India, yang bergantung pada Tiongkok, mungkin tidak bisa terhubung dengan pemasok Tiongkok dengan mudah lagi, karena India juga memblokir WeChat (微信).
Melansir Global Times, aplikasi-aplikasi Tiongkok populer di kalangan orang India dalam beberapa tahun terakhir ini. Faktanya, aplikasi yang dikembangkan oleh Tiongkok itu jadi salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh di India. Di daftar itu, TikTok (抖音) menempati peringkat pertama, dengan lebih dari 300 juta unduhan (downloads), menurut statistik dari perusahaan intelijen aplikasi, SensorTower.
Meskipun demikian, karena ketegangan di perbatasan dan sentimen nasionalis, jadi tidak mudah bagi pemerintah India untuk membatalkan larangan tersebut, ungkap konsultan kebijakan dan penulis teknologi yang berpusat di New Delhi, Prasanto K Roy. (*)
Advertisement