Lama Baca 3 Menit

Apa Perbedaan BeiDou Tiongkok dari Jaringan Navigasi Global Lainnya?

24 August 2020, 14:19 WIB

Apa Perbedaan BeiDou Tiongkok dari Jaringan Navigasi Global Lainnya?-Image-1

Apa Perbedaan BeiDou Tiongkok dari Jaringan Navigasi Global Lainnya? - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Tiongkok telah menyelesaikan Sistem Navigasi BeiDou atau BDS dan menjadi negara keempat di dunia dengan jaringan navigasi global, tiga lainnya adalah GPS Amerika Serikat, GLONASS milik Rusia, dan Galileo di Eropa.

Seperti namanya, sistem satelit navigasi global menyediakan layanan navigasi dan lokasi selama 24 jam. Dari apa yang kita ketahui sejauh ini, membangun sistem satelit yang baik membutuhkan banyak biaya. Selain itu, sistem navigasi lainnya sudah matang dan digunakan oleh banyak negara. Jadi, apa yang membuat BDS Tiongkok menonjol di antara para pesaingnya?

Pertama, sistem lain memiliki 24 satelit di medium earth orbit (MEO). Selain 24 satelit, konstelasi BDS juga memiliki tiga satelit di geostationary earth orbit (GEO) dan tiga di inclined geosynchronous orbit (IGSO). Hal yang membuat enam satelit tambahan ini istimewa adalah mereka memiliki rentang aktivitas yang relatif tetap. Tata letak ini dapat meningkatkan akurasi BDS di Tiongkok dan kawasan Asia-Pasifik hingga lima meter, dibandingkan dengan akurasi 10 meter di kawasan lain.

Kedua, BDS memiliki layanan khusus yaitu pesan singkat. Ini adalah fungsi yang memungkinkan pengguna untuk memiliki komunikasi dua arah. Dilansir dari CGTN, di daerah yang tidak tercakup oleh sinyal seluler atau komunikasi, BDS dapat membuat layanan pesan singkat tersedia di daerah tak berpenghuni, seperti gurun, hutan, dan daerah pegunungan atau kutub. Dengan layanan ini, pengguna yang mengalami kesulitan dapat menginformasikan tim penyelamat tentang lokasi dan kondisinya.

Sebagai negara terpadat di dunia, penting bagi Tiongkok untuk memiliki sistem satelit navigasi globalnya sendiri guna memenuhi kebutuhan pembangunan sosial ekonomi negara tersebut. Di lain sisi, BDS juga merupakan potensi bisnis yang menjanjikan. Menurut Perkembangan Industri Layanan Lokasi dan Navigasi Satelit Tiongkok (2020), industri satelit negara tersebut telah mempertahankan pertumbuhan tahunan sebanyak 20 persen sejak 2012. BDS menyumbang sekitar 80 persen dari pertumbuhan tersebut. Sistem ini juga telah menghasilkan puluhan miliar dolar, pekerjaan bergaji tinggi yang tak terhitung jumlahnya, dan merangsang pertumbuhan ekonomi melalui kontrak besar dalam industri komersial. Dengan peningkatan fungsi, BDS akan memiliki lebih banyak hal untuk ditawarkan di masa depan. (*)