Lama Baca 3 Menit

Penembakan di Luar Gedung Putih, Trump Segera Diamankan

11 August 2020, 13:15 WIB

Penembakan di Luar Gedung Putih, Trump Segera Diamankan-Image-1

Presiden AS Donald Trump Sebelum Penembakan Terjadi - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Washington, Bolong.id - Penembakan di luar Gedung Putih, kantor Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Senin (10/8/2020) waktu setempat, membuyarkan acara konferensi pers harian Presiden Trump. Pasukan Dinas Rahasia AS langsung memanggil presiden dari ruang rapat podium, dan mengamankannya.

Dinas Rahasia AS kemudian menjelaskan bahwa seorang petugas Dinas Rahasia AS berseragam telah menembak seorang pria berusia 51 tahun yang mengatakan dia memiliki senjata dan mengarahkan sebuah benda ke petugas tersebut dan dalam "posisi menembak". 

Petugas itu menembakkan senjatanya dan melukai tubuh pria tersebut. Insiden itu terjadi di 17th St. dan Pennsylvania Ave yang berdekatan dengan kompleks Gedung Putih. 

Tersangka dan petugas tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit, tetapi pernyataan Dinas Rahasia tidak menjelaskan mengapa petugas tersebut juga perlu dibawa ke rumah sakit, dilansir dari laman npr.org.

Pernyataan itu menyebutkan bahwa Dinas Rahasia AS akan meninjau tindakan petugas tersebut, dan departemen kepolisian Washington DC juga dihubungi untuk melakukan penyelidikan.

kronolinya begini: Hanya beberapa menit setelah konferensi pers sore Trump, seorang agen Dinas Rahasia memberitahu presiden bahwa dia harus meninggalkan ruangan, dan pintu ke ruang rapat kemudian dikunci dengan anggota media di dalamnya.

Beberapa menit kemudian, Trump kembali ke podium untuk memberitahu wartawan bahwa Dinas Rahasia AS yang bertugas melindunginya telah menembak seseorang di luar Gedung Putih, dan orang tersebut dibawa ke rumah sakit dalam kondisi yang tidak diketahui.

"Tampaknya terkendali dengan sangat baik. Saya ingin berterima kasih kepada Dinas Rahasia karena melakukan pekerjaan mereka yang selalu cepat dan sangat efektif," kata Trump.

Trump berpikir bahwa orang itu bersenjata, tetapi masih belum jelas apa yang menyebabkan penembakan itu terjadi atau apakah itu terkait dengan presiden. 

Sementara itu, juru bicara Layanan Medis Darurat dan Kebakaran Doug Buchanan membenarkan bahwa Dinas Rahasia AS telah menelepon untuk meminta bantuan "bagi pasien dengan luka tembak" sekitar pukul 17.55 waktu setempat. Laki-laki dewasa itu dirawat di tempat kejadian karena cedera kritis yang mengancam nyawa, sebelum dibawa ke rumah sakit terdekat, jelas Buchanan. (*)