Wuhan, Bolong.id - Penduduk di Wuhan bersama-sama menonton film di luar ruangan dengan duduk di bangku pendek. Mereka membuat pengalaman nonton film yang berbeda di tepi danau dan menikmati semilir angin.
Dilansir dari 湖北曰报 Jumat (22/07/22), pada Jumat (22/7) layar besar yang menayangkan film tersedia di seluruh pantai dan tepi danau di Wuhan, alun-alun, beberapa komunitas, dan daerah pedesaan. Menonton film bareng di luar ruangan ini telah menjadi kebiasaan warga di Wuhan selama lebih dari 10 tahun belakangan.
Bermula pada Mei 2013, film ini awalnya diadakan di tepi sungai Yangtze di Hankou, Wuhan. Acara ini mulai banyak peminat dan telah dilakukan sebagai kebiasaan masyarakat umum. Sejak itu, setiap tahun dari April hingga November di malam hari acara pemutaran film akan diadakan, saat cuaca sedang bagus dan cerah.
Di sisi lain, di Gongsunping, gerbang kedua Taman Jiefang, film terbuka juga juga telah diputarkan. Banyak warga yang tinggal di daerah sekitarnya datang dari pasca 50-an yang datang untuk mencoba menonton. Semua orang duduk di rumput dengan bantal, makanan ringan, dan buah, dan berkumpul di depan layar.
Taman Jiefang memiliki sejarah 67 tahun dan merupakan salah satu taman tertua di Wuhan. Untuk mengenang orang-orang lama di Wuhan, tidak hanya dapat mengunjungi taman di sini, tetapi juga dapat menonton film terbuka. Pada musim panas 2009, Taman Jiefang mengadakan pemutaran film terbuka malam pertamanya, dan sejak itu, taman tersebut meluncurkan film gratis selama dua bulan setiap tahun.
Bagi masyarakat Wuhan, menonton film di alam terbuka merupakan kebiasaan yang sudah berlangsung sejak kecil. Tidak masalah di pantai atau di taman, selalu dapat melihat seluruh keluarga menonton film bersama.
Di Hankou Jiangtan, Pria bernama Qin, yang berusia 70-an, sering menonton film di alam terbuka. "Saya dan istri sering datang ke Jiangtan setelah makan malam untuk berjalan-jalan dan menonton film, dan kami dapat melihat film laris yang sama seperti bioskop tanpa mengeluarkan uang. Ini adalah manfaat nyata bagi orang-orang biasa," kata Tuan Qin.
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
