TikTok Hapus 380 Ribu Video di AS, Kenapa Lagi Ya? - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Washington, Bolong.id - TikTok telah menghapus lebih dari 380 ribu video di Amerika Serikat (AS) karena melanggar kebijakan ujaran kebencian sepanjang 2020. Hal ini diungkapkan oleh pihak aplikasi video pendek itu pada Kamis (20/8/2020).
Dilansir dari laman Reuters, aplikasi milik ByteDance Tiongkok tersebut juga telah melarang lebih dari 1.300 akun karena memposting konten kebencian. TikTok memberitahukan ini dalam sebuah unggahan di blog resmi mereka bahwa pihaknya telah bertindak demikian berdasarkan konten kebencian seperti pelecehan berbasis ras dan bahwa mereka juga tidak menunjukkan toleransi terhadap kelompok-kelompok kebencian yang terorganisir dan pada konten yang menyangkal "tragedi kekerasan" seperti pembunuhan atau perbudakan.
Aplikasi yang sangat populer di kalangan remaja ini terkenal karena konten menari, lipsync, dan tantangan viral, tetapi tinjauan yang dilakukan oleh Liga Anti-Pencemaran Nama Baik pada awal bulan Agustus 2020 ini mengatakan bahwa platform itu juga digunakan untuk menyebarkan supremasi kulit putih dan ujaran kebencian anti kaum tertentu.
TikTok yang telah diawasi dengan cermat atas praktik moderasi kontennya, pada bulan Maret 2020 menunjuk anggota dewan penasihat konten untuk memberikan saran mengenai kebijakan dan evaluasi tindakan perusahaan.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump juga memerintahkan ByteDance pada minggu lalu untuk melepaskan operasi TikTok AS dalam waktu 90 hari sebagai upaya terbaru untuk meningkatkan tekanan pada perusahaan Tiongkok tersebut atas kekhawatiran tentang keamanan data pribadi yang ditanganinya. Pejabat AS telah menyatakan keprihatinan bahwa informasi tentang pengguna dapat diteruskan ke pemerintah Tiongkok. Di sisi lain, TikTok menyangkal tuduhan ini dan mengatakan bahwa mereka tidak pernah memberikan data pengguna ke Tiongkok dan tidak akan melakukannya kalau pun diminta.
Advertisement