Pertemuan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada April, 2019 - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Kairo, Bolong.id - Pejabat Tiongkok dan Mesir pada Senin (28/9/2020) memuji peran pelopor Tiongkok dalam perang melawan pandemi COVID-19.
"Pandemi COVID-19 telah melanda dunia sejak awal tahun ini, dan rakyat Tiongkok telah bekerja untuk memeranginya dengan semangat kerja tim, dan mencapai hasil strategis yang luar biasa dalam hal ini," kata Duta Besar Tiongkok untuk Mesir, Liao Liqiang, dilansir dari Global Times, Rabu (30/9/2020).
Dia menambahkan bahwa Tiongkok telah membuat pencapaian luar biasa dalam mempercepat pencegahan dan pengendalian pandemi COVID-19, dan pada saat yang sama mendorong pembangunan ekonomi dan sosial. "Sejak kuartal kedua tahun ini, ekonomi Tiongkok telah kembali tumbuh, menjadikan Tiongkok negara pertama di dunia yang melanjutkan pertumbuhan ekonominya," pungkas Liao.
Duta Besar mencatat bahwa pandemi telah membuktikan bahwa membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia adalah cara yang tepat untuk menghadapi tantangan bersama. Ia juga menekankan bahwa komunitas internasional hanya dapat mengatasi krisis tersebut melalui solidaritas dan kerja sama.
Dia menambahkan bahwa pandemi tidak dapat menghentikan kerja sama Tiongkok-Mesir, sembari menunjukkan bahwa total volume perdagangan bilateral mencapai 6,69 miliar dolar AS atau sekitar Rp99,55 triliun pada paruh pertama tahun 2020, meningkat 2,7 persen dari tahun ke tahun.
Mesir adalah negara Arab dan Afrika pertama yang menjalin hubungan resmi dengan Tiongkok, dan hubungan kedua negara kian erat dengan meningkatkan hubungan mereka ke tingkat kemitraan strategis yang komprehensif pada tahun 2014.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Mesir Hala Zayed mengatakan bahwa Tiongkok dan Mesir telah melakukan berbagai kerja sama, dan kedua pemerintah telah memberikan dukungan timbal balik dengan segera guna membantu menghadapi krisis yang sedang berlangsung ini.
Di lain sisi, Wakil Ketua Pertama Parlemen Mesir Mahmoud al-Sherif mengatakan Mesir juga merupakan salah satu negara pertama yang mendukung Belt and Road Initiative yang diusulkan Tiongkok. Kebijakan Tiongkok tersebut bertujuan untuk memperkuat kerja sama internasional guna mencapai keuntungan bersama dan hasil yang saling menguntungkan.
Di bawah kerangka inisiatif, al-Sherif menambahkan, Zona Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan Mesir-Tiongkok TEDA Suez telah menjadi model kerja sama Tiongkok-Afrika.
Advertisement