Lama Baca 3 Menit

Sindir Australia dan AS, Beijing: Kami Sambut Warga Asing yang Damai

25 September 2020, 12:43 WIB

Sindir Australia dan AS, Beijing: Kami Sambut Warga Asing yang Damai-Image-1

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Tiongkok dengan tegas menentang tindakan apa pun yang menggunakan kedok kegiatan akademik untuk menyebarkan disinformasi atau untuk mendiskreditkan atau menyerang Tiongkok, atau pun yang membahayakan keamanan nasional, kata Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Kamis (24/9/2020).

Juru bicara kementerian Wang Wenbin (汪文斌), membuat pernyataan tersebut setelah dua akademisi Australia dilaporkan dilarang memasuki negara itu sesuai dengan Hukum Administrasi Keluar dan Masuk Tiongkok, dilansir dari ecns.cn, Jumat (25/9/2020).

Tiongkok memiliki hak berdaulat untuk melarang warga negara asing, kata Wang pada jumpa pers harian, menambahkan bahwa Tiongkok menyambut warga negara asing untuk belajar, bekerja, dan tinggal di Tiongkok.

“Baru-baru ini, Australia telah berulang kali berbicara dan bertindak salah mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan inti Tiongkok, seperti kedaulatan dan integritas wilayah yang menjadi alasan utama kesulitan saat ini dalam hubungan bilateral,” pungkas Wang.

Wang menyebutkan bahwa Australia juga memberlakukan pembatasan yang tidak masuk akal pada pertukaran dan kerja sama bilateral yang merusak rasa saling percaya antar negara. Warga Australia yang terlibat dalam pencemaran nama baik Tiongkok pun didesak untuk berhenti untuk meningkatkan saling pengertian dan kepercayaan, tambahnya.

Juga pada hari Kamis (25/9/2020), Wang menuduh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mencari keuntungan politik dengan meningkatkan "ancaman Tiongkok". Pada Rabu (24/9/2020), Pompeo memperingatkan politisi AS di negara bagian dan lokal untuk waspada di sekitar diplomat Tiongkok yang menurutnya dapat mencoba merayu mereka sebagai bagian dari "kampanye propaganda dan spionase" Beijing, Reuters melaporkan.

Wang menyatakan penentangannya terhadap pernyataan Pompeo yang menurutnya hanyalah kebohongan yang mengabaikan fakta. "Beberapa politisi di AS telah mengembangkan paranoia anti-Tiongkok, berulang kali memfitnah aktivitas normal organisasi dan individu Tiongkok di wilayahnya, menggunakan apa yang disebut klaim ancaman Tiongkok untuk menghalangi pertukaran dan kerja sama Tiongkok-AS demi kepentingan politik pribadi," kata Wang.

Jubir ini juga menegaskan bahwa Tiongkok tidak tertarik dan tidak pernah mencampuri urusan dalam negeri AS. Misi diplomatik Tiongkok di AS dan berbagai asosiasi selalu bertindak sesuai dengan hukum internasional dan perjanjian bilateral, katanya, seraya menambahkan bahwa interaksi mereka dengan pemerintah AS di semua tingkatan bertujuan untuk mempromosikan saling pengertian, pertukaran, dan kerja sama yang transparan. Dia mendesak Pompeo untuk menghormati fakta dan berhenti menciptakan kebohongan tentang Tiongkok.