Qingdao, Bolong.id - Temuan suspect COVID-19 terbaru di Qingdao, Provinsi Shandong, awalnya dari dua pria pekerja dermaga. Mereka positif. Kemudian dicari asal-muasalnya. Akhirnya diketahui, bahwa ruang CT Scan di RS Paru Qingdao ditemukan virusnya. Demikian penjelasan pejabat kesehatan setempat, Jumat (16/10/20).
Temuan itu memicu tes terhadap 11 juta penduduk Qingdao dalam lima hari. Demikian dilansir dari China Daily, Minggu (18/10/2020).
Dua pekerja dermaga di Pelabuhan Qingdao dinyatakan positif COVID-19 pada 24 September 2020 tetapi awalnya merupakan pasien tanpa gejala. Seorang bermarga Dong mulai menunjukkan gejala pada hari Rabu (14/10/2020), sehingga total kasus yang dikonfirmasi di kota tersebut menjadi 13 kasus.
Pada konferensi pers hari Jumat (16/10/2020), Ma Lixin, sekretaris Partai dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Shandong, mengatakan kasus-kasus yang dilacak ke pekerja dermaga hanya memiliki satu kesamaan, yaitu ada kaitannya ke rumah sakit. Ma mengatakan di antara para pasien, satu dari 12 pasien yang bermarga Li, dan pengasuhnya, Niu, telah terinfeksi di ruang CT scan tempat para pekerja dermaga diperiksa pada hari sebelumnya. Disinfeksi belum dilakukan dengan benar, katanya.
"Tidak ada kontak antara pekerja dermaga dan 12 orang lainnya di luar rumah sakit, sehingga masyarakat tidak terekspos," tambah Ma. Penemuan itu berdasarkan penelusuran kontak massal secara tepat waktu yang dilakukan oleh lebih dari 30 ahli epidemiologi dan 800 petugas polisi. Mereka menghabiskan 72 jamĀ untuk menganalisis lebih dari 10.000 jam video dan menggunakan teknik data besar.
Xue Qingguo, wakil walikota Qingdao, mengatakan 13 pasien dengan kasus yang dikonfirmasi sedang diisolasi dan dirawat di rumah sakit yang ditunjuk. Sementara itu, Ma mendesak semua rumah sakit untuk meneliti celah dalam pencegahan dan pengendalian pandemi serta meningkatkan manajemen fasilitas medis.
Sui Zhenhua, direktur komisi kesehatan Qingdao, pun akhirnya diskors dan sedang diselidiki akibat kasus ini. Sementara Deng Kai, dekan rumah sakit paru, telah dikeluarkan, menurut pernyataan dari pemerintah kota pada hari Kamis (15/10/2020).
Pada hari Senin (12/10/2020), Qingdao memulai pengujian asam nukleat di seluruh kota.
"Pada jam 10 pagi hari Jumat (16/10/2020), lebih dari 10,82 juta orang telah diambil sampelnya, sementara lebih dari 10,43 juta sampel yang dikumpulkan telah diuji. Kecuali untuk kasus yang sudah dilaporkan, tidak ada sampel positif baru yang terdeteksi," pungkas Xue, menambahkan bahwa kota tersebutĀ hampir menyelesaikan pengujian massal enam jam lebih awal dari waktu yang ditentukan.
Kota tersebut menggunakan pendekatan pengujian campuran di mana 10 sampel akan diuji bersama untuk meningkatkan efisiensi. "Jika sampel 10-in-1 positif, kami akan memberitahu 10 orang tersebut untuk menjalani isolasi terpisah dan tes individu untuk lebih mengidentifikasi pembawa sampel positif," terang Zhang Huaqiang dari pusat pencegahan dan pengendalian penyakit.