Lama Baca 3 Menit

Dibawah Tekanan, Pendapatan Huawei Naik 9,9%

24 October 2020, 13:06 WIB

Dibawah Tekanan, Pendapatan Huawei Naik 9,9%-Image-1

Dibawah Tekanan, Huawei Alami Kenaikan Pendapatan 9,9% - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Huawei Technologies Co Ltd Tiongkok pada Jumat (23/10/20) melaporkan, pendapatannya naik tipis pada sembilan bulan pertama tahun ini. Pendapatannya 671,3 miliar Yuan (sekitar Rp1.471 triliun) periode Januari-September 2020, naik 9,9 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. 

Angka tersebut turun dari 24,4 persen pertumbuhan pada tahun 2019 dibanding 2018. Sementara margin laba bersih untuk sembilan bulan adalah 8,0 persen, versus 8,7 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Hasil operasi bisnis pada tiga kuartal pertama tahun 2020 pada dasarnya sesuai dengan ekspektasi," dalam pernyataan perusahaan. "Saat dunia bergulat dengan COVID-19, sistem rantai pasokan global Huawei juga menghadapi tekanan eksternal yang intens, yang telah membawa banyak kesulitan pada produksi dan operasi kami," tulis pernyataan tersebut, dilansir dari CGTN, Sabtu (24/10/2020).

Pendapatan raksasa teknologi ini di semester pertama naik 13,1 persen dari tahun ke tahun, dengan margin laba bersih 9,2 persen. Huawei mengirimkan 55,8 juta perangkat pada periode April-Juni 2020, mengalahkan Samsung dan menjadi penjual smartphone top dunia pada penjualan domestik yang kuat, menurut data dari perusahaan riset Canalys pada bulan Juli 2020.

Perusahaan pun berjanji untuk "melakukan yang terbaik untuk menemukan solusi, bertahan dan terus maju... dan akan terus bekerja sama dengan mitra global untuk menciptakan nilai bagi pelanggan, berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan kemajuan sosial, serta memerangi pandemi dengan teknologi TIK yang inovatif".

Di lain sisi, larangan AS terhadap Huawei secara resmi mulai berlaku bulan September lalu, menghentikan Huawei untuk berhubungan dengan semua pemasok yang produknya mengandung teknologi AS.