Lama Baca 3 Menit

November, Indonesia Kedatangan 6,6 Juta Dosis Vaksin COVID-19 dari China

13 October 2020, 14:02 WIB

November, Indonesia Kedatangan 6,6 Juta Dosis Vaksin COVID-19 dari China-Image-1

Indonesia Kedatangan 6,6 Juta Dosis Vaksin COVID-19 dari China - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Sebentar lagi vaksin COVID-19 akan masuk Indonesia. Distribusi vaksin COVID-19 dari Sinovac, G42/Sinopharm, dan CanSino Biologics asal Tiongkok akan dimulai pada November 2020.

Dikutip dari keterangan resmi Kemenko Marves, Senin (12/10/2020), Sinovac akan mengirim 1,5 juta dosis vaksin pada minggu pertama November, 1,5 juta dosis vaksin lagi pada minggu pertama Desember 2020, ditambah 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk.

Selain itu, G42/Sinopharm juga akan mengirim 15 juta dosis vaksin tahun ini dengan 5 juta dosis akan mulai datang pada bulan November 2020. Sementara CanSino akan mengirim 100 ribu dosis vaksin pada bulan November 2020, dan sekitar 15-20 juta untuk tahun 2021. 

Vaksin-vaksin yang akan dikirimkan tersebut merupakan vaksin single dose, artinya satu orang hanya membutuhkan 1 dosis vaksinasi, sementara dual dose berarti setiap orang membutuhkan 2 kali vaksinasi.

Distribusi ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir ke Tiongkok pada Sabtu, 10 Oktober 2020 kemarin untuk finalisasi pembelian vaksin dari CanSino, Sinovac, dan G42/Sinopharm.

Vaksin dari ketiga perusahaan tersebut sudah masuk dalam tahap akhir uji klinis dan dalam proses mendapatkan izin penggunaan darurat di sejumlah negara. CanSino melakukan uji klinis fase 3 di Tiongkok, Arab Saudi, Rusia dan Pakistan. G42/Sinopharm melakukan uji klinis fase 3 di Tiongkok, Uni Emirat Arab (UEA), Peru, Moroko dan Argentina. Sementara itu, Sinovac melakukan uji klinis fase 3 di Tiongkok, Indonesia, Brazil, Turki, Banglades, dan Chile. 

Izin penggunaan darurat dari Pemerintah Tiongkok telah diperoleh ketiga perusahaan tersebut pada bulan Juli 2020. Di sisi lain, pemerintah UAE juga ikut memberikan izin tersebut kepada G42/Sinopharm pada bulan September lalu.