Lama Baca 4 Menit

China Hentikan Impor Produk Beku dari Perusahaan India

13 November 2020, 17:00 WIB

China Hentikan Impor Produk Beku dari Perusahaan India-Image-1

China Hentikan Impor Produk Beku dari Perusahaan India - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok menangguhkan impor produk makanan laut dari sebuah perusahaan India selama satu minggu yang mulai berlaku dari hari Jumat (13/11/2020). Hal ini dilakukan setelah COVID-19 ditemukan pada kemasan luar beberapa sampel ikan sotong beku dari perusahaan tersebut. Di sisi lain, publik telah meningkatkan kekhawatiran di tengah lonjakan infeksi impor dan kemungkinan serangan pandemi di musim dingin yang akan datang.

Selain makanan laut beku, COVID-19 juga ditemukan pada kemasan daging babi dan sapi impor belum lama ini. Daerah Liangshan di Provinsi Shandong pada hari Jumat (13/11/2020) melaporkan bahwa kemasan dari satu batch daging sapi beku impor dinyatakan positif COVID-19, dilansir dari Global Times, Jumat (13/11/2020). 

“Pengendalian dan pengelolaan sumber daya akan diperkuat,” pungkas Bi Kexin, kepala biro keamanan pangan impor dan ekspor dari Administrasi Umum Bea Cukai pada konferensi pers hari Kamis (12/11/2020), mencatat bahwa bea cukai Tiongkok akan semakin meningkatkan pemeriksaan mereka terhadap makanan beku impor sebagai upaya untuk mencegah risiko infeksi COVID-19 dari luar negeri.

Diperkirakan ada lebih dari 25 kasus COVID-19 terdeteksi di industri makanan beku impor sejak kasus pertama kali ditemukan pada bulan Juli lalu. Sebagian besar kasus berasal dari negara-negara pengekspor makanan beku utama termasuk Ekuador, Rusia, Indonesia, Brasil, dan Norwegia.

Tianjin, kota tetangga Beijing dan Hebei, menutup sebuah pasar grosir setelah menemukan COVID-19 pada produk makanan beku yang diimpor selama dua hari berturut-turut. Seorang pekerja Tianjin di industri produk beku pun dipastikan terjangkit COVID-19 minggu ini. Dua kota di Tiongkok juga berhubungan dalam kasus Tianjin karena beberapa batch produk beku yang dijual di kota-kota ini dikirim dari Tianjin.

Strain COVID-19 yang diambil dari sampel kasus yang dikonfirmasi di kota tersebut menunjukkan bahwa virus tersebut milik genotipe L dari Eropa, dan memiliki kemiripan yang tinggi dengan kasus yang dikonfirmasi di pasar Xinfadi Beijing dan Provinsi Hebei dari Juni hingga Juli 2020.

Ketika cuaca semakin dingin dan gelombang kedua pandemi global menjadi lebih ganas, Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, Luo Zhaohui, mengatakan pada konferensi pers hari Kamis (12/11/2020) bahwa Tiongkok akan menghadapi tantangan berat musim dingin ini.

Luo mengatakan, hingga saat ini, Tiongkok telah melaporkan lebih dari 3.600 kasus COVID-19 impor dan jumlahnya meningkat pesat sejak Oktober 2020. Rata-rata harian kasus impor saat ini adalah 16,6. Angka tersebut naik 45 persen dari bulan September.

Kota Wuhan di Tiongkok tengah pada 2 November 2020 mengonfirmasi 23 infeksi COVID-19 yang diimpor dari India, semuanya adalah warga negara India dalam penerbangan yang sama dari New Delhi ke Wuhan, termasuk 19 pasien tanpa gejala. (*)