Lama Baca 5 Menit

Kenali Barongsai Lebih Jauh, Tarian Khas Imlek

21 November 2020, 13:31 WIB

Kenali Barongsai Lebih Jauh, Tarian Khas Imlek-Image-1

Yuk, Kenal Barongsai Lebih Jauh, Tarian Khas Imlek - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Tarian Singa atau Barongsai, tarian tradisional Tiongkok dimainkan pada acara-acara besar, seperti Festival Musim Semi, lebih dikenal sebagai Tahun Baru Imlek. Itu dimaksudkan untuk keberuntungan, karena diyakini bahwa singa adalah hewan pembawa keberuntungan.

Apa yang Melambangkan Barongsai?

Dalam budaya Tiongkok, singa melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan keunggulan. Orang-orang melakukan barongsai di festival Tiongkok atau acara-acara besar untuk membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat.

Barongsai salah satu tradisi terpenting di Tahun Baru Imlek. Tarian ini dilakukan demi membawa kemakmuran dan keberuntungan untuk tahun yang akan datang. Barongsai juga merupakan salah satu cara untuk menciptakan suasana pesta dan membawa kebahagiaan.

Dilakukan dengan kostum singa, diiringi alunan musik tabuh genderang, bentrokan simbal, dan gemuruh gong, barongsai meniru berbagai gerakan singa atau memperagakan ketangkasan beladiri.

Kostum Barongsai

Barongsai Tiongkok dibawakan oleh dua "penari" dengan kostum singa, mirip kuda pantomim. Para pemain menjadi tubuh singa. Yang di depan adalah kepala dan kaki depan, yang di belakang adalah punggung dan kaki belakang. 

Kaki penari memakai kostum dan aksesoris yang sama dengan tubuh, bentuk dan warna cakar singa. Kepala singa biasanya berukuran besar dan seperti naga, seperti kebanyakan patung singa batu di Tiongkok.

Gaya Barongsai di Tiongkok

Meskipun semua tarian singa menggunakan kostum serupa, dalam perkembangannya yang panjang, barongsai terbagi menjadi dua gaya: selatan dan utara.

Barongsai selatan berasal dari Guangdong, dan merupakan gaya yang populer di Hong Kong, Makau, dan kampung halaman orang Tionghoa perantauan. 

Barongsai selatan adalah pertunjukan yang didasarkan pada studi tentang perilaku singa dengan penekanan pada tindakan seperti menggaruk, menggoyangkan tubuh, dan menjilati bulu. 

Pertunjukannya bersifat hidup dan menghibur, bahkan lucu. Ada juga pertunjukan yang terampil, seperti bermain bola, termasuk menelannya. Tempat terbaik untuk melihat barongsai Tiongkok selatan adalah Malam Pertunjukan Tahun Baru Imlek Hong Kong.

Sementara itu, barongsai utara memiliki hubungan dekat dengan kungfu, seni bela diri Tiongkok. Singa muda dimainkan seorang, singa dewasa dimainkan dua orang. Kostum barongsai utara kurang dekoratif untuk memungkinkan lebih banyak gerakan.

Pada barongsai dewasa, pemain yang memegang kepala singa di depan sering kali diangkat oleh pemain belakang untuk membuat singa berdiri.

 Barongsai melibatkan banyak gerakan berguling, gulat, melompat, memanjat, atau bersujud. Tempat terbaik untuk melihat barongsai Tiongkok utara adalah teater seni bela diri Tiongkok, seperti Teater Merah di Beijing, atau bahkan di Kuil Shaolin.

Asal-usul dan Sejarah Barongsai

Pendapat tentang asal-usul barongsai Tiongkok beragam, yang paling terkenal adalah ini:

Dalam budaya tradisional Tiongkok, singa, seperti halnya naga, hanyalah hewan yang ada dalam mitos, dan sebenarnya tidak ada singa di Tiongkok. Sebelum Dinasti Han (202 SM – 220 M), hanya beberapa singa yang mencapai Dataran Tengah dari wilayah barat Tiongkok kuno (sekarang Xinjiang) karena perdagangan Jalur Sutra.

Pada saat itu, orang-orang meniru penampilan dan tindakan singa yang baru tiba dalam sebuah pertunjukan, dan kemudian berkembang menjadi barongsai di Zaman Tiga Kerajaan (220–280 M). 

Seiring berjalannya waktu, tarian ini menjadi populer dengan munculnya agama Buddha di Dinasti Utara dan Selatan (420–589 M). Pada Dinasti Tang (618–907 M), barongsai adalah salah satu tarian istana.

Setelah itu barongsai terus menjadi pertunjukan populer di kalangan masyarakat untuk mendoakan keberuntungan selama Festival Musim Semi atau selama perayaan lainnya. Barongsai adalah contoh yang sangat baik dari budaya rakyat Tiongkok yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan imigrasi orang Tionghoa. 

Orang Tionghoa Rantau di Eropa, Amerika, bahkan Indonesia telah mendirikan banyak klub barongsai, tampil di festival atau acara-acara besar Tionghoa, khususnya Tahun Baru Imlek.