Lama Baca 9 Menit

10 Etnis Minoritas Paling Populer di China

28 November 2020, 10:05 WIB

10 Etnis Minoritas Paling Populer di China-Image-1

10 Etnis Minoritas Paling Populer di China - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Sebagian besar dari etnis minoritas paling populer di Tiongkok tinggal di pedesaan atau daerah alami yang luar biasa indah. Wisatawan suka melihatnya serta menikmati masakan dan hiburan khas mereka. Beberapa etnis seperti Tibet, Manchu, dan Uighur juga memiliki arsitektur kuno yang terkenal, sementara yang lain seperti Zhuang dan Yao terkenal karena teraseringnya yang indah. Yuk kenalan sama 10 etnis minoritas Tiongkok yang populer ini!

1. Zhuang (壮族) - Etnis Minoritas Terbesar

10 Etnis Minoritas Paling Populer di China-Image-2

Suku Zhuang - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Kelompok etnis Zhuang adalah yang terbesar dari 55 etnis minoritas di Tiongkok. Sekitar 18 juta orang tinggal di selatan dan tenggara Tiongkok. Tempat tinggal utama mereka berada di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang dan Provinsi Yunnan, yang lainnya tinggal di Provinsi Hunan, Guizhou, dan Sichuan.

Atraksi regional utama mereka adalah daerah pedesaan mereka yang indah dengan sawah bertingkat yang rumit dan indah seperti Desa Kuno Longji Zhuang.

2. Mongolia (蒙古族) - Etnis Minoritas Paling Terkenal

10 Etnis Minoritas Paling Populer di China-Image-3

Suku Mongolia - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Kelompok etnis Mongolia terkenal karena menaklukkan sebagian besar Eurasia dan membangun kerajaan besar hampir 1.000 tahun yang lalu. Kekaisaran Yuan Mongolia berlangsung sekitar 100 tahun hingga 1368 M. Sekarang, 6 juta masyarakat etnis Mongolia tetap menduduki Tiongkok di Provinsi Mongolia Dalam, Jilin, Heilongjiang, Liaoning, Xinjiang, Hebei, dan Qinghai.

Mereka menyukai hidangan daging yang lezat, gulat, dan menunggang kuda. Acara olahraga musim panas Naadam tahunan mereka menjadi sorotan publik yang populer.

3. Hui (回族) - Muslim Tiongkok, Etnis Minoritas Paling Menyebar Luas

10 Etnis Minoritas Paling Populer di China-Image-4

Suku Hui - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Kelompok etnis Hui adalah etnis minoritas yang paling banyak tersebar di Tiongkok, etnis ini berbeda dari kelompok etnis muslim lainnya karena merupakan etnis Muslim. Terdapat populasi yang cukup besar untuk etnis ini, yaitu 11 juta orang. Mereka tinggal di Daerah Otonomi Ningxia Hui di barat laut Tiongkok dan di banyak yang tersebar di kota dan desa di Provinsi Gansu, Xinjiang, Qinghai, Hebei, Henan, Sichuan, Yunnan, dan Shandong.

Meskipun secara budayanya seperti etnis Han, etnis Hui dibedakan dengan karena agamanya Islam atau menjadi keturunan Muslim. Mereka tidak memiliki bahasa mereka sendiri, dan sebagian besar hampir tidak memiliki adat istiadat Muslim. Mereka tidak seperti Uighur yang mempertahankan bahasa dan budaya mereka sendiri. Hui terkenal di seluruh Tiongkok karena restoran mie Lanzhou yang populer.

4. Miao (苗族) - Budaya dan Arsitektur yang Khas

10 Etnis Minoritas Paling Populer di China-Image-5

Suku Miao - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Kelompok etnis Miao terdiri dari sekitar 10 juta orang di Tiongkok, dan tanah air tradisional mereka berada di sekitar wilayah Guizhou di mana 4 juta orang etnis Miao sekarang tinggal.

Suku Miao cukup menarik untuk dikunjungi. Mereka menyukai perak, dan para wanita mengenakan setelan dan perhiasan perak. Mereka juga sangat mandiri, dan menyukai musik. Etnis miao memiliki gaya musik dan gaya arsitektur khas yang dapat dinikmati wisatawan.

5. Dong (侗族) - Terkenal Karena Musik dan Arsitektur Lusheng

10 Etnis Minoritas Paling Populer di China-Image-6

Suku Dong - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Dong tinggal terutama di Provinsi Guizhou, Hunan, dan Guangxi. Desa mereka seringkali terletak di dekat desa Miao di Guizhou, dan ada sekitar 3 juta keturunan etnis Dong di Tiongkok. Bahasa mereka memiliki hubungan dengan bahasa Thailand.

Seperti Miao, Dong dikenal dengan musik Lusheng yang indah. Mereka terkenal dengan konser musik polifonik yang khas, dan arsitektur yang khas.

6. Uighur (维吾尔) - Kelompok Etnis Terbesar di Xinjiang

10 Etnis Minoritas Paling Populer di China-Image-7

Suku Uighur - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Uighur adalah etnis minoritas khas yang kampung halamannya adalah Xinjiang. Sekitar 11 juta orang Uighur tinggal di sana dan di bagian lain wilayah Tiongkok, terutama di Hunan dan Henan.

Bahasa mereka terkait dengan bahasa Turki. Di seluruh Tiongkok, mereka terkenal dengan restoran "mie Lanzhou" dan makanan lezat ala Xinjiang. Mereka juga memiliki sejarah panjang dan penuh warna di Jalur Sutra.

7. Manchu (满洲族) - Pencipta Dinasti Qing

10 Etnis Minoritas Paling Populer di China-Image-8

Suku Manchu - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Kota Terlarang adalah tempat di mana kalian dapat melihat bagaimana klan dinasti Manchu hidup bersama. Kelompok etnis Manchu di Tiongkok adalah keturunan Manchu dan Mongolia yang menginvasi Kekaisaran Ming dan menciptakan Dinasti Qing (1664–1912), dinasti terakhir Tiongkok. Sekarang sekitar 11 juta orang tinggal di Tiongkok. Mereka sebagian besar menempati wilayah leluhur mereka di Provinsi Liaoning, Heilongjiang, dan Jilin.

Setelah berdirinya Dinasti Qing, Manchu berasimilasi dengan etnis mayoritas Han. Sekarang, hanya sebagian kecil yang berbicara bahasa tradisional Manchu.

8. Tibet (藏族) - Keturunan dari Kekaisaran yang Kuat

10 Etnis Minoritas Paling Populer di China-Image-9

Suku Tibet - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Orang Tibet sebagian besar tinggal di Daerah Otonomi Tibet di Tiongkok barat. Etnis Tibet ini pernah menguasai pegunungan di barat daya Tiongkok, dan mereka memiliki kerajaan yang luas dari abad ke-7 hingga ke-9. Sekarang, sekitar 6 juta orang Tibet tinggal di Tiongkok, dan 3 juta di antaranya tinggal di Tibet yang dulunya merupakan benteng pertahanan mereka.

Secara fisik, orang Tibet tidak seperti orang Tiongkok biasanya karena mereka beradaptasi dengan sangat baik untuk dapat hidup di dataran tinggi. Mereka yang tinggal di dataran tinggi memiliki 10 kali lebih banyak oksida nitrat dalam darah mereka daripada kebanyakan orang. Banyak dari mereka adalah penganut Buddha yang taat. Istana Potala yang besar di Lhasa, bekas ibukotanya, adalah tempat yang baik untuk mempelajari budaya dan sejarah mereka.

9. Yao (瑶族) - Terkenal karena Sawahnya

10 Etnis Minoritas Paling Populer di China-Image-10

Suku Yao - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Kelompok etnis Yao memiliki populasi lebih dari 2,6 juta jiwa. Mereka kebanyakan tinggal di Provinsi Guangxi, Hunan, Yunnan, Guangdong, Guizhou, dan Jiangxi bersama dengan etnis Zhuang.

Wanita Yao di Longsheng, Guilin memiliki rambut yang sangat panjang. Sebagian besar orang Yao adalah petani yang tinggal di desa dan kota kecil yang tersebar luas di daerah pegunungan. Untuk melihat mereka di tempat kerja dan mengunjungi desa mereka, kalian dapat melakukan perjalanan ke Guilin, ke daerah Desa Dazhai untuk melihat Sawah Bertingkat Jinkeng yang indah.

10. Naxi (纳西族) - Tercatat Karena Budaya yang Unik

10 Etnis Minoritas Paling Populer di China-Image-11

Suku Naxi - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Naxi adalah sekelompok kecil etnis yang sebagian besar tinggal di Provinsi Yunnan. Kota Lijiang adalah tempat tinggal sebagian besar dari 330 ribu penduduk mereka. Pemerintah menunjuk orang-orang Mosuo (摩梭) yang khas di kawasan Danau Lugu di luar Lijiang sebagai Naxi juga. Sekitar 50 ribu etnis Mosuo tinggal di sana.

Kedua kelompok ini sangat berbeda. Mosuo terkenal dengan sistem sosial yang sangat matriarki, sementara Naxi lebih kosmopolitan. Mereka memiliki sistem penulisan dan literatur yang berbeda. Mereka secara historis adalah pedagang yang membangun saluran air yang rumit untuk kota mereka, seperti yang ada di Kota Kuno Lijiang. (*)