Lama Baca 5 Menit

7 Fakta Fujian Tulou, Destinasi Wisata Sejarah ala Suku Hakka di China

27 October 2020, 10:39 WIB

7 Fakta Fujian Tulou, Destinasi Wisata Sejarah ala Suku Hakka di China-Image-1

Fujian Tulou - Image from China roads

Jakarta, Bolong.id - Fujian Tulou adalah salah satu destinasi wisata unik dan bersejarah di Tiongkok yang namanya semakin dikenal oleh wisatawan. Tempat ini menyajikan wisata sejarah berupa komplek arsitektur yang  artistik dan bermakna.

Sebelum melangkah lebih jauh untuk mengetahui apa saja yang ada di Fujian Tulou, ternyata, destinasi ini disinggahi oleh masyarakat Tiongkok khususnya suku Hakka. Tulou sendiri sebutan bagi tempat tinggal Hakka yang secara harfiah memiliki arti bangunan lumpur.

Berikut 7 fakta Fujian Tulou yang menarik untuk Anda ketahui:

Mencari kedamaian dan perlindungan, misi utama orang-orang Hakka pindah dari daerah sebelumnya

Antara tahun 304-312 masehi adalah tahun berlangsungnya Perang Yongjia. Masyarakat suku Hakka yang sebelumnya mendiami wilayah tengah Tiongkok, memilih meninggalkan rumah mereka untuk mencari kedamaian dan perlindungan.

Hingga akhirnya mereka memilih pindah ke lembah pegunungan di Tiongkok Tenggara yang menjadi titik pertemuan tiga provinsi yaitu Guangdao, Fujian, dan Jiangxi. Di situlah mereka merasa aman dari penjajahan dan perang.

Ternyata bentuk bangunan tulou yang dapat kita saksikan saat ini, sesuatu yang tidak terencana (asal bikin)

Sesampainya mereka di sini, masyarakat Hakka mulai membuat bangunan tempat tinggal mereka yang berasal dari kayu, bambu, batu dan jerami untuk atap. Populasi penduduk yang kian bertambah, mendorong masyarakat Hakka untuk memperluas bangunan mereka.

Bertahun-tahun mereka menyempurnakan bangunan tulou, tak pernah terpikir akan menjadi artistik seperti sekarang. Karena dahulu, prioritas masyarakat Hakka ialah mendirikan tulou yang dapat disinggahi oleh semua komunitas.

Meski konsep bentuk bangunan tidak terencana, tulou dibuat nampak seperti benteng agar dapat melindungi masyarakat Hakka

Mengingat pada waktu itu sedang berlangsung Perang Yongjia, masyarakat Hakka membuat kontruksi bangunan menyerupai benteng agar dapat melindungi masyarakatnya, meski lokasi Fujian Tulou jauh dari kediaman mereka sebelumnya.

Kurang lebih ada sekitar 3.000 tulou di Fujian, 46 tulou diantaranya dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

Diperkirakan berdiri antara abad ke-13 dan ke-20, 46 bangunan Fujian Tulou dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Diantara 46 tulou, lima bangunan tulou ini cukup terkenal dan paling sering dikunjungi oleh wisatawan yaitu Zhengcheng lou, Jiqinglou, Chengqi lou, Yuchang lou, dan Tianluokeng Tulou Cluster.

Tulou terbesar bernama Fusheng lou dan yang terkecil bernama Cuillin lou

Fusheng lou adalah bangunan terbesar di Fujian Tulou yang terletak di Chendong, Kabupaten Yongding. Berdiri pada tahun 1968, diperkirakan Fusheng lou memiliki diameter sekitar 77,42 meter. 

Sedangkan tulou terkecil di kompleks Fujian Tulou bernama Cuillin lou yang berdiri pada tahun 1617, dengan diameter sekitar 14 meter.

Semua orang yang tinggal di dalam akan memiliki nama keluarga yang sama, kecuali bagi mereka yang telah menikah dengan klan lain

Meski tidak sedarah tetapi masih satu suku Hakka, ketika seseorang tinggal di salah satu tulou, ia akan memiliki nama keluarga atau nama marga yang sama. Seperti contoh tulou A dihuni oleh marga Lie. Semua orang yang tinggal di dalam tulou A akan memiliki nama keluarga Lie. Namun, nama keluarga tersebut tidak berlaku lagi jika seseorang telah menikah dengan klan lain.

Berada di lembah pegunungan yang subur, masyarakat yang bermukim di Fujian Tulou umumnya bermata pencaharian sebagai petani dan pengrajin

Selama berkunjung kesini, kalian gak perlu khawatir mau makan atau beli oleh-oleh dimana. Di dalam kompleks Fujian Tulou, banyak warga yang berjualan pernak-pernik aksesoris, tas kerajinan tangan, makanan tradisional khas Hakka, dan masih banyak lainnya yang semua bahan diambil oleh mereka dari ladang dan perkebunan sekitar, sebagaimana dilansir dari idntimes. (*)