Beijing, Bolong.id - Sekitar 5.000 orang berkumpul di Provinsi Henan, Tiongkok tengah, untuk menghormati leluhur legendaris mereka, Huangdi atau Kaisar Kuning.
Mereka berkumpul dalam sebuah upacara besar yang diadakan di Kota Xinzheng.
Dilansir dari 探一探文化之路 Jumat (12/04/24), upacara tersebut melibatkan penembakan meriam penghormatan, persembahan keranjang bunga, pembakaran dupa, serta penghormatan melalui musik dan tarian, termasuk penampilan Bayi, tarian seremonial kuno Tiongkok, dan musik sitar yang merdu.
Wang Runze, wakil kepala Sekolah Jurnalisme dan Komunikasi Universitas Renmin Tiongkok, mengatakan bahwa upacara pemujaan leluhur merupakan bagian penting dari budaya tradisional Tiongkok, mencerminkan warisan budaya yang kaya, solidaritas, dan semangat progresif bangsa.
Upacara ini juga diadakan secara daring untuk memungkinkan partisipasi yang lebih luas.
Acara ini disertai dengan berbagai kegiatan lain, termasuk konferensi pedagang, forum kebudayaan, dan pembukaan pekan budaya khusus untuk merayakan Huangdi.
Tanggal 3 Maret dalam kalender lunar Tiongkok, yang tahun ini bertepatan dengan hari Kamis, dianggap sebagai hari ulang tahun Huangdi.
Huangdi, yang dianggap sebagai nenek moyang legendaris masyarakat Tiongkok, dipercaya lahir di Xinzheng, yang sekarang dikelola oleh ibu kota provinsi Zhengzhou.
Xinzheng telah lama menyelenggarakan upacara pemujaan leluhur yang megah, yang pada awalnya dimulai secara spontan oleh penduduk setempat.
Pada tahun 1990-an, pemerintah kota Xinzheng mulai mengatur dan mempromosikan upacara ini, secara bertahap menjadikannya acara budaya penting dengan pengaruh yang luas, baik di dalam maupun di luar negeri.
Upacara pemujaan leluhur di kampung halaman Huangdi telah diakui sebagai warisan budaya takbenda nasional sejak tahun 2008. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement