Lama Baca 4 Menit

14 Hari Terjebak di Bawah Tanah, 11 Penambang Emas Berhasil Dievakuasi

26 January 2021, 14:22 WIB

14 Hari Terjebak di Bawah Tanah, 11 Penambang Emas Berhasil Dievakuasi -Image-1

Penyelamatan korban setelah 14 hari terjebak di bawah tanah -  Gambar diambil dari berbagai sumber segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Shangdong, Bolong.id - Sebelas dari 22 penambang yang terperangkap di bawah tanah saat ledakan tambang emas di Provinsi Shandong, Tiongkok timur, berhasil diselamatkan pada hari Minggu (24/1/2021).

Kesebelas orang yang berhasil diselamatkan adalah 10 penambang di bagian kelima tambang dan satu penambang di bagian keempat. Seorang penambang di bagian keempat tambang berhasil dievakuasi pada hari Minggu pukul 11:13 waktu setempat, ia menjadi orang pertama yang diselamatkan dari tempat ledakan tambang emas yang terjadi 16 hari yg lalu. Pekerja tersebut telah terperangkap selama hampir lima belas hari, dan dilaporkan sangat lemah. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans.

Dilansir dari CGTN, di antara sepuluh penambang yang diselamatkan dari bagian kelima, salah satu pria yang dibawa ke permukaan terluka tetapi beberapa terlihat bisa berjalan, didukung oleh petugas penyelamat dan mengenakan kain hitam untuk menutupi mata mereka, sebelum dibawa pergi dengan ambulans.

Sebanyak 11 penambang terjebak di bagian kelima, tetapi satu orang tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Sementara, 10 penambang yang diselamatkan berada dalam kondisi fisik yang baik dan telah menerima makanan sejak Sabtu (23/1/2021) setelah beberapa hari hidup dari larutan nutrisi.

"Kami membuat terobosan pagi ini," kata kepala teknisi di pusat penyelamatan, Xiao Wenru, kepada kantor berita Xinhua. "Setelah membersihkan runtuhan ini, kami menemukan bahwa ada rongga di bawah, evakuasi kami dipercepat.”

Para pejabat mengatakan bahwa dibutuhkan dua minggu lagi untuk mengebor lubang penyelamatan melalui penyumbatan untuk mencapai kelompok 10 orang lainnya.

Kronologi Kejadian

Pada 10 Januari, 22 pekerja terperangkap sekitar 600 meter di bawah tanah setelah ledakan meruntuhkan tambang emas. Insiden tersebut terjadi pada pukul 2 siang waktu setempat, tetapi tidak dilaporkan ke unit gawat darurat setempat hingga malam berikutnya.

Pemilik tambang, Perusahaan Investasi Shandong Wucailong, segera berada di bawah pengawasan polisi karena hukum dan peraturan Tiongkok dengan jelas menyatakan bahwa kecelakaan semacam ini perlu dilaporkan ke pemerintah setempat dalam waktu satu jam.

Pada 17 Januari, petugas penyelamat memastikan lokasi dari 12 pekerja yang terperangkap setelah mengebor lubang pertama dari permukaan ke terowongan. Status 10 orang lainnya masih belum jelas. Makanan dan persediaan lainnya diturunkan melalui saluran kabel, dan ketika penyelamat menarik kembali kabel tersebut 35 menit kemudian, mereka menemukan bahwa persediaan telah diambil dan sebuah catatan terlampir yang mengatakan para penambang masih hidup.

Pada catatan tersebut, para penambang menulis bahwa mereka kelelahan dan sangat membutuhkan persediaan medis termasuk obat-obatan hipotensi. Catatan itu juga mengungkapkan situasi di bawah tanah: udara berventilasi buruk membuat asap tebal memenuhi ruangan, sementara air membanjiri terowongan.

Pada 19 Januari, penambang mengirim catatan lain yang meminta telepon sebagai cadangan jika mereka kehilangan kontak dengan penyelamat.

Pada akhir 20 Januari, salah satu dari 11 penambang yang terperangkap di bagian kelima tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, penambang lain yang terperangkap melapor bahwa penambang itu sempat dalam kondisi kritis karena cedera kepala. (*)


[Alifa Asnia/Penerjemah]