Lama Baca 3 Menit

Tambang Emas di Shangdong Meledak, Sepuluh Mayat Ditemukan

26 January 2021, 17:34 WIB


Tambang Emas di Shangdong Meledak, Sepuluh Mayat Ditemukan-Image-1

Para pejabat berduka atas korban tewas dalam ledakan tambang emas pada konferensi pers di Yantai, Provinsi Shangding - Image from Xinhua

Shangdong, Bolong.id - Pada hari senin (25/1) konferensi pers mengumumkan sepuluh pekerja yang terperangkap di bawah tanah setelah ledakan pada 10 Januari di sebuah tambang emas yang sedang dibangun di Qixia, provinsi Shandong, telah dipastikan tewas.

Sepuluh jenazah telah ditemukan dan diangkat sejak Minggu (24/1), termasuk jenazah seorang pekerja yang dipastikan tewas pada Rabu, setelah tim penyelamat membersihkan jalan melalui puing-puing yang menghalangi terowongan.

Polisi melakukan tes DNA pada mayat-mayat itu untuk memverifikasi identitas mereka, kata Chen Fei, walikota Yantai, yang mengelola Qixia, pada konferensi pers.

Sebelas pekerja diangkat ke tempat aman pada hari Minggu (24/1). Mereka sekarang menjalani perawatan yang direkomendasikan oleh para ahli dari berbagai bidang termasuk perawatan kritis, psikologi, nutrisi dan kesehatan kardiovaskular, kata Qin Chengyong, pemimpin tim penyelamatan dan perawatan medis.

"Ke-11 pekerja itu dalam kondisi fisik dan psikologis yang stabil tanpa risiko yang mengancam nyawa," kata Qin.Dilansir dari China Daily (26/01/2021).

Tim penyelamat masih mencari pekerja terakhir yang tersisa. Mereka telah melakukan penggeledahan di atas ruas No 6 yang berjarak 698 meter dari pintu masuk tambang.

Pekerjaan pencarian di bawah bagian No 6 menghadapi kesulitan besar karena ada banyak air di sana, kata Chen.

"Kami tidak akan berhenti mencari sampai kami menemukan pekerja terakhir," katanya.

Lokasi di mana sembilan pekerja yang meninggal ditemukan menunjukkan mereka tewas dalam ledakan kedua ketika mencoba mendaki ke tempat yang aman setelah ledakan pertama, kata Chen Yumin, pemimpin tim tim penyelamat.

Ledakan pertama, yang terjadi sekitar pukul 1:15 siang pada 10 Januari, menimbulkan getaran yang kuat dan menghancurkan jendela sebuah ruangan di pintu masuk tambang. Asap tebal keluar dari tambang setelah ledakan. Ledakan kedua terjadi sekitar pukul 14:45.

Ledakan tersebut merusak sistem komunikasi, meninggalkan penyelamat dalam kegelapan pada awalnya tentang apakah ada pekerja yang terperangkap yang selamat.(*)

[Alifa Asnia/Penerjemah]

[Lupita/Penulis]