BEIJING, 21 Oktober (Xinhua) -- China memiliki total 410.000 institusi dan fasilitas perawatan warga lanjut usia (lansia) pada akhir kuartal kedua (Q2) tahun ini, demikian disampaikan Kementerian Urusan Sipil China pada Senin (21/10).
Dari jumlah tersebut, 369.000 di antaranya merupakan fasilitas perawatan lansia berbasis komunitas, yang mencerminkan peningkatan tajam dibandingkan dengan 2019, ketika jumlahnya sekitar separuh dari jumlah saat ini, ungkap kementerian itu.
Secara khusus, jumlah institusi perawatan lansia meningkat dua kali lipat, sementara jumlah fasilitas perawatan berbasis komunitas tumbuh hingga 120 persen dalam periode yang sama.
Kemajuan ini terjadi saat China memperluas layanan perawatan lansia mereka secara signifikan selama beberapa tahun terakhir, dengan penekanan khusus pada pengembangan perawatan di rumah dan berbasis komunitas. Dengan populasi yang menua secara cepat, negara ini berada dalam tekanan yang semakin besar untuk menyediakan perawatan yang memadai bagi warganya yang berusia lanjut.
Data resmi menunjukkan bahwa terdapat 297 juta warga berusia 60 tahun ke atas di negara tersebut pada akhir tahun 2023, yang mencakup 21,1 persen dari total populasi. Sementara jumlah warga berusia 65 tahun ke atas mencapai 217 juta, atau 15,4 persen dari total populasi. Selesai
