BEIJING, 25 Oktober (Xinhua) -- China siap memanfaatkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-16 sebagai peluang untuk menjalin kerja sama dengan negara-negara anggota guna membuka cakrawala baru dalam pengembangan berkualitas tinggi bagi kerja sama BRICS yang lebih besar, demikian disampaikan Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China Lin Jian pada Kamis (24/10).
Sang jubir menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah konferensi pers harian ketika diminta untuk memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kehadiran Presiden China Xi Jinping di KTT tersebut.
KTT BRICS ke-16, yang digelar pada Rabu (23/10) di Kazan, Rusia, menjadi KTT pertama setelah perluasan BRICS dan mendapat perhatian besar dari komunitas internasional, kata Lin.
Dalam pidatonya di KTT tersebut, Presiden Xi menyambut para anggota baru keluarga BRICS, dan menggambarkan perluasan BRICS sebagai tonggak penting dalam sejarahnya dan sebagai peristiwa penting dalam evolusi situasi internasional, ujar Lin.
Untuk pengembangan BRICS di masa depan, Presiden Xi meminta para anggotanya untuk membangun BRICS yang berkomitmen terhadap perdamaian dan bertindak sebagai pembela keamanan bersama, membangun BRICS yang berkomitmen terhadap inovasi dan bertindak sebagai pelopor pembangunan berkualitas tinggi, membangun BRICS yang berkomitmen terhadap pembangunan ramah lingkungan dan bertindak sebagai penggerak pembangunan berkelanjutan, membangun BRICS yang berkomitmen terhadap keadilan dan bertindak sebagai pelopor dalam mereformasi tata kelola global, serta membangun BRICS yang berkomitmen terhadap pertukaran antarmasyarakat yang lebih erat dan bertindak sebagai pendukung untuk hidup berdampingan secara harmonis di antara semua peradaban, ungkap Lin.
China mengusulkan pada KTT tersebut bahwa mereka akan mengimplementasikan program pengembangan kapasitas untuk pendidikan digital BRICS dan membuka 10 pusat pembelajaran di negara-negara BRICS dalam lima tahun ke depan, tambah Lin.
Inisiatif dan langkah-langkah baru tersebut sejalan dengan tren zaman, mencerminkan kehendak bersama negara-negara BRICS, serta menunjukkan komitmen dan keyakinan China yang kuat dalam memajukan kerja sama BRICS, lanjutnya.
Sejak didirikan 18 tahun lalu, mekanisme kerja sama BRICS telah menjadi kekuatan penting di kancah internasional. China tidak hanya menjadi pendukung pengembangan BRICS, tetapi juga kontributor bagi pertumbuhan kerja sama BRICS, tutur Lin.
Presiden Xi telah memimpin atau menghadiri KTT BRICS selama 12 tahun berturut-turut, mendorong pembentukan New Development Bank (NDB), memprakarsai model kerja sama "BRICS Plus", serta mengajukan serangkaian usulan dan inisiatif penting, yang menyuntikkan dorongan kuat ke dalam kerja sama BRICS, imbuh sang jubir. Selesai
Advertisement