Lama Baca 3 Menit

Festival kebudayaan bantu masyarakat Kamboja tingkatkan wawasan tentang China

05 February 2024, 16:22 WIB

Festival kebudayaan bantu masyarakat Kamboja tingkatkan wawasan tentang China-Image-1

Para seniman tampil dalam sebuah festival kebudayaan China di Phnom Penh, Kamboja, pada 4 Februari 2024. (Xinhua/Van Pov)

   PHNOM PENH, 5 Februari (Xinhua) -- Festival Kebudayaan China diselenggarakan di Phnom Penh untuk merayakan Festival Musim Semi China, yang memungkinkan masyarakat Kamboja mendapatkan wawasan mengenai China dan budayanya.

   Menghadirkan berbagai acara seperti pertunjukan kesenian tradisional, ekshibisi kebudayaan, dan kuliner China, festival yang digelar selama dua hari di Olympia Mall tersebut dibuka pada Sabtu (3/2). Festival ini dapat dinikmati oleh publik secara gratis dan sukses menarik banyak pengunjung.

   Para pengunjung mengatakan bahwa festival tersebut tidak hanya memberikan kesempatan kepada masyarakat Kamboja untuk mendapatkan wawasan mengenai budaya, adat istiadat, dan tradisi China, tetapi juga berkontribusi untuk lebih memperdalam pertukaran antarmasyarakat antara kedua negara.

   "Pertunjukan kesenian dan ekshibisi ini jelas semakin membantu meningkatkan ikatan persahabatan antara Kamboja dan China karena baik warga Kamboja maupun China datang untuk menikmati festival ini, selain itu warga China ramah terhadap warga Kamboja," kata Vet Reaksa (17), warga Kamboja yang menghadiri festival tersebut, kepada Xinhua pada Minggu (4/2).

   Reaksa menuturkan bahwa festival itu menciptakan suasana yang menyenangkan bagi masyarakat Kamboja menjelang Tahun Baru Imlek, yang dirayakan secara luas di negara Asia Tenggara tersebut.

   "Saya selalu merayakan Tahun Baru Imlek karena saya adalah orang Kamboja keturunan Tionghoa," ujar Reaksa. "Apalagi, Tahun Baru Imlek menciptakan suasana gembira dan menjadi kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga."

   "Tahun Baru Imlek sangat populer di Kamboja, khususnya di daerah perkotaan," imbuhnya.

   Nguon Sokvang (63), warga lainnya yang mengunjungi festival tersebut, mengaku senang melihat hubungan erat antara Kamboja dan China, seraya menambahkan bahwa dia adalah keturunan Tionghoa.

   "Orang tua dan kakek-nenek saya keturunan Tionghoa, jadi saya juga merayakan Tahun Baru Imlek," katanya kepada Xinhua.

   "Sungguh bagus bahwa masyarakat China dan Kamboja dapat berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik dalam berbagai hal," imbuhnya.  Selesai